SMP 1 Sabang Siap Laksanakan Proses Belajar Mengajar

Dewan guru SMP 1 Sabang berserta PMI dan BKMT saat melaksanakan penyemprotan

KABARACEHONLINE, SABANG: Dewan Guru SMP 1 Sabang telah siap untuk mengajar walaupun dalam situasi pandemi covid 19.
Hal itu disampaikan oleh Kepala SMP 1 Sabang Syarifahnur,S.Pd. melalui Wakil Kepala Darwan, S.Pd. di ruangan Dewan Guru Jum’at, 10/7.

Lanjut Darwan bahwa SMP 1 Sabang baru saja disomprot dengan disinfektan oleh Tim PMI bersama BKMT Kota Sabang.

“PMI dan BKMT Sabang telah melakukan penyemprotan disinfektan di SMP I Sabang baik diluar gedung maupun di dalam ruangan kelas, ruangan dewan guru serta ruangan lainnya, “kata Darwan.

Tambanya lagi kepada awak media, bahwa mereka para Dewan Guru telah siap untuk mengajar mulai tanggal 13 Juli 2020 sesuai dengan Instruksi Pemerintah, baik Pemerintah pusat maupun Pemerintah Daerah.

“Dalam proses belajar mengajar, Kami akan menerapkan sistem protokol terutama kepada para siswa dan Dewan Guru,” ungkap Darwan.

Untuk tahap pertama belajar dan mengajar pada hari Senin 13/7, di utamakan yang kelas tiga terlebih dahulu, kelas tiga akan kami bagi untuk dua ruangan, karena ruangan kelasnya tidak cukup.

Tambah dia, setiap ruangan kelas akan di isi dengan jumlah siswa sejumlah delapan belas siswa.

Biasa menurut dia dalam satu ruangan kelas siswa berjumlah maksimal tiga puluh dua Siwa yang mengakibatkan keadaan ruang kelas menjadi pengap dan gampang para siswa untuk menyontek di waktu ujian.

Sistem yang di gunakan dalam mengajar, kata Darwan, adalah memakai sistem ship yang artinya dalam satu hari para guru mengajar 240 menit atau empat jam.

Kalau untuk bimbel atau belajar sore, untuk sementara di tiadakan, karena menurut Darwan, dalam beberapa bulan ini kita melihat perkembangannya.

Untuk di ketahui bahwa, dalam pengajaran nanti, untuk nomor ganjil belajar pada Minggu pertama, sedang kan untuk nomor genap belajar pada minggu kedua.
Nomor ganjil dan nomor genap itu dapat kita lihat absen siswa.

“Jika di jumlah siswa di apsen jumlah nya ganjil maka dia harus belajar pada munggu pertama dan jika di absen jumlah nomor urut siswa genap, maka pera siswa belajarnya pada minggu kedua,” ungkap Darwan. (DS)

Related posts