Kecamatan Baiturrahman Laksanakan Musrenbang

KABARACEH, BANDA ACEH: Camat Baiturrahman Muhammad Rizal S.STP mengatakan bahwa usulan perioritas kecamatan yaitu normalisasi dan perbaikan drainase di kedua gampong Neusu Jaya dan Peuniti ini sangat diharapkan bisa terwujud untuk membebaskan Baiturrahman dari ancaman banjir dan genangan sebagaimana sering terjadi di dua gampong tersebut.

Hal ini disampaikan Rizal saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Baiturrahma di Aula setempat, Selasa (2/3/2021).

Setelah pembukaan, dilanjutkan arahan dari Kepala Bappeda Kota Banda Aceh Weri, S.E, MA terkait arah kebijakan Pemko Banda Aceh yang telah akan dan yang ingin dicapai, juga menyampaikan sistem Musrenbang kali ini mengacu kepada Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) yang dibuat oleh Kemendagri.

Musrenbang berlangsung dengan protokol kesehatan yang cukup ketat. Selama Musrenbang berlangsung yang berada di dalam ruang aula hanya OPD terkait, Muspika, Mukim, Para keuchik dan ketua TPG.

Rizal mengatakan bahwa setelah paparan usulan gampong yang dibacakan oleh Kasi PMG kecamatan Ichsan, A.md. Kemudian hanya dua delegasi gampong yang diperbolehkan berada di ruangan.

“Setelah pemaparan dan tanggapan dari OPD terkait, untuk seterusnya bergantian dengan gampong lainnya,” kata Rizal.

Lanjutnya, setelah gampong menyampaikan usulan, jika ada perubahan, gampong diminta untuk memperbaiki usulan yang akan diubah di tingkat kecamatan sampai dengan hari Jumat.

“Melewati jadwal yang ditentukan tersebut maka sistem akan ditutup dan tidak bisa ditindaklanjuti untuk tahapan selanjutnya,” jelasnya.

Disamping itu, dari hasil paparan ada beberapa rekomendasi kepada gampong, diantaranya adalah membuat proposal sesuai dengan rencana yang telah diajukan, kemudian melengkapi dokumen yang diperlukan, memperjelas alamat objek rencana, dan tim juga akan mengecek rencana yang diajukan.

Rizal mewakili harapan para keuchik dan delegasi dari masing-masing gampong berharap apa yang telah direncanakan merupakan perioritas yang menjadi kebutuhan di tengah-tengah masyarakat, semua yang diusulkan tentu sangat dibutuhkan bukan hanya keinginan semata.

“Namun demikian yang mengetahui pasti adalah OPD terkait secara teknis dan secara anggaran. Harapan kita dapat terpenuhi semuanya, namun kembali lagi kepada ketersediaan anggaran dan kajian dari OPD teknis,” pungkasnya.(RED)

Related posts