Bertahan “Hidup” Di Tengah Pandemi

Ilustrasi

Dua tahun Pandemi, pelaku usaha kecil kian tertatih-tatih. Bertahan ditengah situasi sulit.

KABARACEH, MEDAN: Pandemi Covid-19 (Virus Corona) sudah dua tahun berjalan, kini aktifitas masyarakat dan tempat perbelanjaan sudah mulai diperlakukan pembatasan kegiatan. Dalam hal itu membuat sektor ekonomi masyarakat kian merosot (tidak stabil).

Read More

Seperti kata pepatah “Hidup Segan Mati Tak Mau” perusahaan mega megah banyak merumahkan karyawan nya, otomatis para karyawan yang dulunya memiliki pekerjaan dan berpenghasilan cukup, namun kini kebingungan untuk mencari penghasilan.

Penulis sempat berbincang-bincang dengan salah satu mantan karyawan perusahaan termegah di kota Medan Stevie Br Pulungan, iya membeberkan kesulitan di tengah wabah pandemi ini.

Ibu dari dua anak ini menceritakan sulitnya mendapatkan pekerjaan saat ini, iya rela berjualan makanan melalui daring (online) untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan kedua anaknya.

“Saat ini emang sangat sulit bang, bukan saya aja sih yang ngalamin ini, mungkin orang di luar sana pun banyak juga seperti saya,” sebut Stevie Sabtu (4/09/2021).

Dia berharap kepada pemerintah agar pemko dan pemrov agar membuka lowongan pekerjaan kembali, hal itu untuk mengurangi jumlah pengangguran di provinsi Sumatera Utara ini.

“Ya kita berharap pemerintah memperhatikan rakyat yang saat ini sangat kesulitan mencari pekerjaan,” ucap Stevie kepada penulis.

Kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan memang banyak di alami masyarakat saat ini, karena perusahaan banyak menutup ‘Pintu’ untuk menerima pekerja (karyawan-nya), lantaran penjualan mereka juga sangat menurun drastis sejak pandemi.

Selain Stevie penulis juga sempat menjumpai salah satu driver ojek online (Ojol) Rahmad Sastriadi Ginting, iya pun mengutarakan sulitnya mendapatkan orderan atau penumpang di massa wabah virus covid-19 ini.

“Sulit bang untuk membawa uang lebih kerumah pada saat ini, sebelum adanya wabah covid-19 kita bisa membawa sedikit rejeki kita yang kita dapat di jalan, namun saat ini sangat sulit sekali untuk mendapat kan rejeki lebih itu bg,” ujar Rahmad.

Iya menambahkan,  saat ini penumpang ojek online sudah pengunanya sudah sangat sepi lantaran pusat perbelanjaan di kota Medan ini banyak merumahkan karyawan nya, dan banyak toko disana yang tutup.

“Kalo dulu enaknya kita mangkal di sun plaza dan di melenium juga Medan mall, dari situ aja kita sudah dapat banyak tanpa harus keliling kota Medan ini,” ungkapnya.

Memang saat ini semua sektor bidang mata pencaharian masyarakat sangat terpuruk sekali akibat wabah ini, banyak masyarakat mendoakan semoga wabah pandemi tersebut bisa hilang dan aktivitas warga bisa kembali normal.(Elmansyah Putra)

Related posts