Kelompok KKN USK Kenalkan Green Economy Urai Sampah Menggunakan Ulat

Mahasiswa USK saat KKN di Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, Takengon.

KABARACEH, TAKENGON: Guna memberi pengetahuan kepada masyarakat, Kelompok Karya Kerja Nyata (KKN) Universitas Syiah Kuala (USK) mengenalkan Green Economy penguraian sampah organik menggunakan ulat (maggot).

Aksi sosial penguraian sampah kepada warga tersebut dilaksanakan di Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, Takengon.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Syiah Kuala ini tergabung dengan beberapa universitas lainnya diantaranya adalah, mahasiswa dan mahasiswi dari Unimal Lhokseumawe, UTU Meulaboh serta Unsam Langsa yang ditempatkan di Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah.

Mereka sangat berharap acara sosialisasi penggunaan maggot ini memberi dampak signifikan dalam pengurangan limbah domestik rumah tangga.

“Kami yakin pola ini mempunyai nilai ekonomis dan sangat menguntungkan bagi masyarakat setempat,” ujar Aqsal Aulia dalam keterangan tertulis yang diterima media ini, Sabtu (18/6/2022).

Menurut Aqsal,  ulat maggot merupakan spesies yang mampu menguraikan sampah organik dalam rentang waktu cepat, efektif lagi bisa dikomersialkan.

Proses regenerasi ulat maggot ini relatif cepat dan memberi manfaat yang baik terutama untuk limbah sampah rumah tangga.

Selain untuk penguraian sampah, ulat maggot juga bisa dikomersialkan untuk keperluan pakan ikan, ayam serta burung. 

“Ini tentunya merupakan terobosan baru bagi pegiat lingkungan, kami harapkan pemerintah daerah dapat mendukung kegiatan penguraian sampah ini agar masyarakat setempat bisa berinovasi menjadi masyarakat yang terampil,” kata Aqsal Aulia yang juga mahasiswa program studi Ekonomi Islam FEB USK.

Sementara menyikapi hal tersebut, Camat Kebayakan Nashirin S.Sos, mengaku senang dan menyambut baik aksi sosial yang dilakukan para generasi muda intelektual itu.

Bahkan dengan senang hati siap memfasilitasi dan mendukung selama kegiatan KKN berlangsung. 

“Karena menurut pak camat, inisiatif yang kami lakukan di Kecamatan  Kebayakan ini sangat baik dan memberikan dampak positif untuk kemajuan warga setempat,” katanya.

Aqsal dan rekan rekan merencanakan  acara sosialisasi penggunaan ulat maggot akan dilaksanakan di Aula Kecamatan Kebayakan.

“Insya Allah kegiatan ini akan diikuti puluhan warga dari berbagai desa,” harap Aqsal

Bahkan dikabarkan perangkat ataupun para pengurus desa sudah menyatakan turut hadir saat pelaksanaan acara  pada Senin 20 Juni 2022 nanti.

Lebih lanjut dikatakan, untuk diketahui, Universitas Syiah Kuala sudah menggelar KKN XXI sejak tanggal 6 Juni 2022 dan berakhir pada 6 Juli 2022.

Dan kegiatan  KKN kali ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah USK, dimana KKN ini bergabung 3 Universitas lainnya di Aceh diantaranya Unimal Lhokseumawe, UTU Meulaboh dan Unsam Langsa. 

Adapun tema KKN kali ini bertajuk “Green Economy dan Pencegahan Stunting” yang dilaksanakan di tiga titik kabupaten di Aceh, meliputi Kabupaten Aceh Besar, Bener Meriah dan Aceh Tengah.

Untuk mahasiswa dan mahasiswinya berjumlah 160 orang yang terbagi dalam 20 kelompok dengan masing-masing kelompok diisi ketua yang pilih bersama.

“Mudah-mudahan kegiatan yang kami laksanakan selama KKN dapat  berjalan sukses dan bisa bermanfaat bagi masyarakat setempat,” tutupnya. (RED)

Related posts