Hujan Deras, Aceh Dikepung Banjir Lagi

KABARACEH, BANDA ACEH: Hujan deras yang mengguyur Aceh selama beberapa pekan terakhir memicu banjir di sejumlah kabupaten di Aceh. Daerah ini kerap di kepung banjir terutama di musim penghujan seperti saat ini.

Banjir yang melanda juga memasuki perumahan pemukiman penduduk. Akibatnya, arus transportasi dan ekonomi terganggu.Sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat aman. 

Read More

Arus lalu lintas Medan-Banda Aceh lumpuh total akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Tamiang, sebabkan kendaraan menumpuk dari dua arah, Kamis (3/11/2022). Berdasarkan data dari BNBA Aceh, tercatat 897 warga harus mengungsi sementara warga terdampak 7.722 KK atau 21.184 jiwa. Sejumlah kawasan dilaporkan terisolasi. Banjir di Aceh Tamiang meluas ke Kota Langsa menyebabkan 10 desa terendam air dengan ketinggian 1 meter.

Sementara di Aceh Tenggara, dilaporkan tiga desa di pedalaman wilayah tersebut terisolasi akibat banjir bandang. Sebelumnya  tujuh Kecamatan di Aceh Tenggara di terjang banjir, 189 rumah rusak, Minggu, 30 Oktober 2022 dan mengakibatkan dua warga meninggal  terseret arus banjir bandang.

Banjir juga melanda sejumlah kawasan di Aceh Timur, membuat akses jalan ke sejumlah kawasan di Kabupaten menjadi terganggu dan sebagian tidak bisa di lewati. 

Kabupaten Subulussalam juga mengalami banjir dan merendam tiga kecamatan, dilaporkan seorang anak tewas akibat tenggelam saat banjir. Ketinggian air 80 sentimeter hingga 1 meter.

Banjir juga sempat terjadi di Aceh Utara dan merendam sejumlah kawasan di Kabupaten ini dan menyebabkan ribuan orang terpaksa mengungsi ke tempat aman.  

Sementara itu, di Kabupaten Aceh Singkil belasan desa dilaporkan terendam air begitu juga dengan Kabupaten Aceh Selatan yang terjadi di sejumlah kawasan di wilayah tersebut.

Hujan deras juga terjadi di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, dilaporan disejumlah titik  di dua kabupaten ini air meluap dari drainase saluran air. Meski tidak separah di Kabupaten-kabupaten lain namun dilaporan terdapat rumah warga yang rusak akibat longsor.

Hingga saat ini, pihak berwenang terus melakukan pendataan dampak dan kerusakan akibat banjir yang terjadi. 

Banjir saat musim penghujan telah menjadi musibah yang selalu datang di Aceh, hal ini membutuhkan perhatian dari semua pihak terkait, kerusakan lingkungan dan tidak tertatanya tata ruang menjadi faktor dominan yang butuh perbaikan. (ARS)

Related posts