152 Penerima PKH di Aceh Besar Telah Mengundurkan Diri

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Besar, Jamaluddin

KABARACEH, ACEH BESAR: Program menggunakan Stiker pada rumah Penerima manfaat bantuan yang digelaksanakan pemerintah baru baru ini menjada pamungkas mendeteksi penerima manfaat bantuan yang sebenarnya. Mengapa tidak sejumlah KPM yang sudah sekian lama merogoti bantuan tersebut, meski berada. Tapi kini telah menarik diri, karena malu rumah di stiker.


Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Besar, Jamaluddin yang dikonfirmasi media ini, beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa sudah 152 KPM di 18 kecamatan di Aceh Besar telah mengundurkan diri. 
“Sudah ada seratus lima puluh dua Keluarga penerima manfaat, sudah menarik dari dari data peneriman manfaat bantuan,” katanya.


Menurut Jamal, Pengunduran diri sejumlah KPM itu dapat dipastikan karena tidak mau rumahnya dilebel dengan stiker sebagai kekuarga miskin sebagaimana yang dianjurkan pemerintah selama ini. Karena rumah mereka memang bukan lagi katagori rumah orang miskin melainkan sudah hidup layak.


“Kita tidak memaksa KPM untuk menolak bantuan, tapi sudah pasti konsekuensinya ada, bila yang bersangkutan bukan golongan masyarakat yang berhak menerima bantuan,” ujar Mantan Sekwan Aceh Besar ini.


Jamal menyebutkan, terkait dengan jumlah stiker yang telah ditempel di rumah penerima bantuan, belum dapat dipastikan karena data sedang terus diimput. Sementara berdasarkan data sebelumnya jumlah penerima PKH di Aceh Besar tercatat 20.808 keluarga dan penerima Bantuan Pro abes sebanyak 4.983, sementara jumlah keluarga miskin yang tercatat mencapai 35.000 KPM.


“Artinya, saat ini masih ada sekitar sembilan ribu kepala keluarga lagi yang berhak mendapat bantuan, semoga kedepan dapat terkafer seluruhnya,” demikian tutup Jamaluddin. (Alan)

Related posts