UIN Ar-Raniry Gelar Seminar Nasional Parenting dan Ketahanan Keluarga

Seminar nasional bertajuk Parenting dan Ketahanan Keluarga

KABARACEH, BANDA ACEH: Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menggelar seminar nasional bertajuk Parenting dan Ketahanan Keluarga, kegiatan tersebut terlaksana atas kerja sama Dharma Wanita UIN Ar-Raniry, Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA), Pusat Studi Wanita (PSW) dan Badan Edukasi Sosial Tarbiyah (BEST) UIN Ar-Raniry, berlangsung di Aula Pascasarjana UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh, Jumat (6/3/2020).

Ketua Dharma Wanita Persatuan UIN Ar-Raniry, Cut Megawati, SH, MH mengatakan, seminar nasional yang diberi tema Parenting dan Ketahanan Keluarga di Era Milenial tersebut terlaksana atas kerja sama beberapa lembaga di UIN Ar-Raniry, yakni DW Persatuan UIN Ar-Raniry, PSGA, PSW dan BEST.

Menurutnya, bahwa tema tersebut menjadi penting untuk diseminarkan dengan mengingat pola asuh dalam keluarga menjadi perhatian semua orang saat ini, apalagi hidup di zaman yang disebut dengan era milenial.

“Istilah Prenting atau Pengasuhan dalam islam disebut hadhanah, dalam islam sendiri ada beberapa pola asuh yang dapat diambil pelajaran dari kisah yang terdapat dalam Al-Quran, antara lain bagaimana komunikasi antara bapak dan anak pada kisah nasehat Luqman, ajakan Nabi Nuh kepada anaknya, atau komunikasi antara anak dan Ayah pada kisah Nabi Ibrahim, kepercayaan terhadap mimpi Nabi Ibrahim untuk mengorbankan jiwa raga Nabi Ismail, selanjutnya dalam hadis Nabi Muhammad yakni adanya diskusi ketika terjadinya perceraian kepada siapa hak asuh anak diberikan serta banyak kisah lainnya yang dapat menjadi teladan bagi umat,” ujarnya.

Kata Dia, pola asuh dan ketahanan keluarga saat ini menjadi menarik dan penting, sebab kita sedang dihadapkan dengan banyak perubahan di era milineal ini. Era milineal dapat disematkan untuk generasi yang lahir setelah tahun 2000, para pakar mengkategorikan era milineal ini untuk generasi yang dari sejak kecil ramah gadget dan keluarga yang jarang berkumpul dirumah.

Cut Megawati menambahkan, mempersiapkan generasi yang berkualitas adalah suatu tantangan besar bagi orangtua sebagai sekolah pertama yang dikenal oleh anak, karena itu peran orang tua sangatlah penting begitu juga sebagai tenaga pendidik seperti peran sekolah dan perguruan tinggi.

Untuk itu kata Megawati, seminar tersebut diharapakan dapat meningkatkan pemahaman dari berbagai kalangan mengenai parenting dan ketahanan keluarga di Era milineal dari sudut pandang berbagai perspektif, selanjutnya melakukan konsolidasi untuk memperkuat jaringan advokasi dalam hal Parenting dan Ketahanan Keluarga di Aceh, serta membangkitkan kesadaran dan pemahaman terhadap pentingnya parenting dan ketahanan keluarga dalam pengambilan kebijakan.

“Hasil yang diharapkan nantinya, akan ada rekomendasi sebagai usulan terkait parenting dan ketahanan keluarga kepada pengambil kebijakan di UIN Ar-Raniry, dan menjadi sarana konsolidasi di lingkungan kampus UIN Ar-Raniry dalam rangka memperkuat jaringan advokasi untuk mendukung Kota layak ramah anak,” kata Ketua DW UIN Ar-Raniry.

Untuk mengulas hal tersebut, panitia mengundang beberapa narasumber antara lain, Prof. Dr. Mufidah Ch, M.Ag., praktisi Gender dan Ketahanan Keluarga, guru besar UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, guru besar UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. H. Al Yasa’ Abubakar, MA, dan Ketua PSGA UIN Ar-Raniry, Dr. Nashriyah, MA.

Peserta seminar berjumlah 115 orang, terdiri dari perwakilan dosen, unsur mahasiswa, perwakilan anggota DW UIN Ar-Raniry, PSW, perwakilan mitra P2TP2A Provinsi Aceh, unsur Psikodista, dari KPAI dan unsur dari Duta Perlindungan Anak UIN Ar-Raniry. (*)

Related posts