Kalapas Sinabang Bantah Wakil Bupati Simeulue Berkunjung Ke Lapas Tanpa Mengindahkan Protokol Kesehatan

Wakil Bupati Simeulue, Hj Afridawati (tengah), Kalapas Sinabang Suparman (kiri) pakai masker saat mengunjungi Lapas Sinabang, Senin (17/8).

KABARACEHONLINE, SIMEULUE: Kepala Lapas Kelas III Sinabang, Suparman SH, menyesalkan pemberitaan yang mengatakan Wakil Bupati Simeulue Hj. Afridawati saat mengunjungi warga binaan ke Lapas Sinabang usai upacara pengibaran bendera merah putih di halaman pendopo bupati pada Senin (17/8) dengan tidak mengindahkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Menurut Suparman berita yang diviralkan itu kurang valid, tanpa ada konfirmasi sedikit pun. Disesalinya lagi berita itu tanpa sumber yang jelas dan bertanggung jawab.

“Saya heran dan merasa tidak enak kepada Ibu Wakil Bupati. Soalnya pemberitaan kunjungannya ke Lapas nuansanya di Politisasi, tendensius dan tanpa konfirmasi,” ujar Suparman memulai pembicaraan dengan Wartawan Rabu (19/8) di Sinabang.

Kata Suparman Wakil Bupati datang ke Lapas Sinabang bukan atas kemauan pribadi melainkan karena Wakil Bupati di undang oleh Kalapas bersama dengan unsur Forkopimda lainnya termasuk Bupati Simeulue.

Katanya undangan tersebut untuk menyaksikan pemberian remisi sesuai undang-undang juga memperkuat silaturahmi serta memberikan arahan, bimbingan kemudian melihat dari dekat sebagai wujud perhatian kepada para warga binaan.

Kegiatan dan acara serupa di Lapas kata Suparman yang juga putra asli Simeulue bukanlah yang pertama melainkan setiap peringatan HUT kemerdekaan Republik Indonesia.

“Hakikatnya kami sangat berterima kasih pada kepada ibu wakil bupati yang berkenaan memenuhi undangan kami. Beliau juga mau memberikan pengarahan dan bimbingan serta sudih pula memenuhi permintaan warga binaan untuk menyanyi hari itu,” ulasnya.

Katanya, karena memang para warga binaan harus disentuh jiwa mereka oleh pemerintah selaku orang tua seluruh rakyat Simeulue, sehingga bisa mengobati lara di hati mereka dan diharapkan setelah usai menjalankan hukuman para warga binaan bisa move on dan menjadi manusia seutuhnya sebagaimana harapan negara.

Ketika ditanya apakah benar Wakil Bupati datang ke Lapas tidak mengindahkan Protokol Kesehatan? menurut Suparman Wakil Bupati datang ke Lapas Sinabang tidak sendiri didampingi sejumlah personil Humas Setdakab Simeulue dan kegiatan wakil bupati saat itu diatur dan disetujui Humas Setdakab Simeulue.

“Ibu Wakil Bupati Simeulue datang atas nama Pemerintah Kabupaten. Beliau pakai Masker, sebelum membesuk. Wakil Bupati melaksanakan kewajiban mencuci tangan dengan air dan sabun, fasilitas sudah disediakan Lapas serta sebelum berkunjung setiap tamu terlebih dulu diwajibkan bilik sterilisasi yang berada di pintu depan Lapas. Itu suatu yang wajib bagi siapapun itu yang hendak berkunjung,” jelas Suparman.

Lebih lanjut Suparman menuturkan kalau warga binaan, Insya Allah semua dalam keadaan sehat karena memang mereka tidak berinteraksi bebas dengan dunia luar,

“Mereka tidak pernah ke luar dan ngumpul sesama warga binaan jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” jelasnya.

Kemudian ditanya apakah Wakil Bupati ada melakukan Joged bersama saat berkunjung ke Lapas dalam rangkaian kegiatan usai upacara pengibaran Bendera Merah Putih HUT ke 75 RI di Simeulue pada Senin (17/8).

“Beliau benar ada bernyanyi dan sebatas menghargai tidak ada gerakan yang berlebihan, Wakil Bupati orang yang mengerti akan etitut, selalu menjaga sikapnya sebagai pejabat,” jelas Suparman.

“Rekan-rekan wartawan sendiri pada hari itu telah melihat sendiri apa dan bagaimana jalannya kegiatan. Bagi setiap pengunjung pada pintu masuk Lapas telah disediakan kamar sterilisasi dan tempat cuci tangan dan selalu wajib pakai masker, “tambah Suparman.

Sementara itu Wakil Bupati Simeulue, Hj. Afridawati yang dikonfirmasi Wartawan di kediamannya tidak begitu ambil pusing, dia berharap kepada masyarakat tidak perlu terprovokasi karena hal itu bisa jadi bagian dari Black Champaign

“Saya ini Wakil Bupati, saya mengikuti pola hidup pejabat bukan baru sekarang. Saya mengerti dan selalu menjaga perilaku saya. Saya juga selalu mengikuti protokol kesehatan dan selalu mengajak masyarakat untuk patuh protokol kesehatan,” sebutnya.

Wakil Bupati sedikit menyesalkan seringnya wartawan memuat berita yang memojokkannya tanpa konfirmasi.

“Heran juga memang kenapa pemberitaanya tanpa ada upaya konfirmasi kepada saya, apa tidak ada lagi kode etik jurnalistik,” ungkap Afridawati. (ADIN)

Related posts