Guru dan Siswa Masuk Zona Merah Tak diijinkan Ikut Belajar Tatap Muka

KABARACEHONLINE, TAKENGON: Para guru dan siswa yang masuk zona merah tak diijin ikuti proses belajar tatap muka, sebagai diketahui sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama Aceh Tengah sepakat akan memulai belajar tatap muka untuk delapan (8) kecamatan zona hijau dan kuning di Kabupaten itu. bagi siswa dan guru yang masuk ke zona merah tak diijinkan ikut proses belajar dan mengajar.

Sedangkan delapan kecamatan zona hijau dan kuning yang akan memulai proses belajar mengajar diantaranya Kecamatan Ketol, Linge, Jagong, Atu Lintang, Bies, Celala, Rusip dan Kecamatan Silihnara. Selain Kecamatan yang dimaksud masih dalam pembahasan.

Hal itu dikatakan Rusli perwakilan dinas pendidikan Aceh Tengah, katanya, untuk Satuan Pendidikan Tingkat SMA/SMK/MA/SLB, SMP/MTs dan SD/MI akan dimulai pada 21 September 2020 mendatang.

“Jika ada guru dan murid nya masuk zona merah maka harus isolasi selama 14 hari, sebagai contoh ada guru dan murid masuk ke zona merah seperti ke Lut Tawar dan Bebesen maka tak diijinkan ikut proses belajar mengajar,” katanya saat menggelar konfrensi pers dengan awak media, dirilis Rabu (16/09/2020).

Untuk diketahui, Pemkab Aceh Tengah membuat zona untuk Kecamatan-kecamatan didaerah itu. zona merah terdapat di Kecamatan Lut Tawar dan Kecamatan Bebesen, sedangkan zona orange Kecamatan Kute Panang, Pegsing, Bintang dan Kebayakan.

“Ini pun sesuai zona geografis, minsalnya ada sekolah di brawang baro, disana masih berada di Kecamatan Pegasing, secara geografis sekolah ini diijinkan untuk belajar tatap muka,” terang Rusli diperkuat dengan pernyataan Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan virus Corona Aceh Tengah dr Yunasri.

Lebih lanjut katanya, pihak dinas pendidikan, kementrian Agama dan cabang dinas pendidikan akan melakukan monitoring kesetiap sekolah dan madrasah hingga 19 Sseptember 2020 mendatang. “Finalnya keputusan ini pada hari Sabtu nanti, jika kesepakatan ini diiyakan pimpinan daerah maka belajar tatap muka akan dimulai di delapan Kecamatan,” tutup Rusli mewakili Kepala Dinas pendidikan Ace Tengah Uswatuddin. (ARS)

Related posts