Guru PAI Dibekali Teknis Pengelolaan Perpustakaan

Diklat Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Bagi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Se Kota Banda Aceh Tahun 2020

KABARACEH, BANDA ACEH: Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh bersama Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh menggelar Diklat Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Bagi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Se Kota Banda Aceh Tahun 2020 yang dilakukan secara tatap muka dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Kegiatan tersebut berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 23-26 September 2020 di SMP Negeri 19 Percontohan Banda Aceh yang dibuka secara resmi oleh Kakankemenag Kota Banda Aceh, Drs. H. Asy’ari, M.Si yang diwakili oleh Kasi PAI Kankemenag Banda Aceh, Dra. Faridah Andriani

Dalam Sambutannya, Kasi PAI Kankemenag Banda Aceh, Dra. Faridah Andriani mengatakan bahwa ketersediaan perpustakaan PAI di sekolah merupakan salah satu unsur penting bagi guru dan peserta didik dalam pembelajaran PAI berbasis perpustakaan dalam mengembangkan wawasan guru PAI dan potensi keberagaman peserta didik.

“Saya berharap semoga setelah pelatihan ini peserta mampu mengaplikasikan ilmu yang didapatkan untuk mengelola perpustakaan sesuai dengan standar”kata Faridah saat membuka acara diklat pengelolaan perpustakaan sekolah bagi guru PAI, Rabu (23/9) di Aula SMPN 19 percontohan Banda Aceh.

Sementara itu, Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan FAH UIN Ar-Raniry, Nurhayati Ali Hasan, M.LIS dalam sambutannya mengatakan bahwa diklat pengelolaan perpustakaan ini adalah bagian dari pada realisasi kerjasama antara Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh melalui SMP Negeri 19 Percontohan Banda Aceh dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP-PAI) dengan Program Studi Ilmu Perpustakaan FAH UIN Ar-Raniry.

“Minimnya tenaga fungsional perpustakaan sekolah atau pustakawan merupakan faktor utama dari buruknya manajemen pengelolaan perpustakaan sekolah di Aceh dewasa ini”,katanya.

Setidaknya, lanjut Nurhayati dengan adanya diklat ini diharapkan mampu memberikan alternatif solusi jangka pendek kepada SDM yang ada di Perpustakaan sehingga pengelola perpustakaan mempunyai kompetensi dasar dalam mengelola Perpustakaan.

Sebelumnya, Ketua Pelaksana, Nurdin SAg MPd menjelaskan bahwa selama 4 hari peserta akan dibekali keterampilan teknis pengelolaan perpustakaan yang meliputi manajemen perpustakaan sekolah, pelayanan dan pengembangan koleksi perpustakaan, Gerakan Literasi Sekolah (GLS), pengolahan bahan pustaka (Inventaris, klasifikasi, katalogisasi), dan penerapan teknologi informasi di perpustakaan.

“Sebanyak 28 peserta yang berasal dari pengelola dan guru pustakawan dilatih dengan berbagai keterampilan teknis tentang pengelolaan perpustakaan, dan nantinya dihari terakhir mereka akan dibekali dengan pelatihan sistem otomasi perpustakaan dengan menggunakan aplikasi SchILS (School Integrated Library System) dan INLISLite oleh para dosen dan alumni Prodi Ilmu Perpustakaan”,kata Nurdin yang juga Kepala SMPN 19 Percontohan Banda Aceh dalam laporannya, Rabu (23/9).

Pelatihan yang diprakarsai oleh SMP Negeri 19 Percontohan Banda Aceh bersama Aceh Library Consultant (ALC) menghadirkan narasumber dan instruktur dari dosen dan alumni Prodi Ilmu Perpustakaan masing-masing, Nurhayati Ali Hasan,MLIS, Zubaidah MEd, Siti Aminah SIP MMLS, Abdul Manar MHum,Nazaruddin MLIS, Arkin SIP dan sejumlah instruktur dari Aceh Library Consultant (ALC). (RD)

Related posts