KABAR ACEH, TAKENGON: Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Aceh Tengah, Puan Ratna melaksanakan Launching Produk Unggulan Kerawang Gayo, di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon, Senin (02/11/2020).
Kegiatan yang dirangkaikan dengan pameran gelar produk Kerawang Gayo tersebut, dihelat dalam rangka mendorong produktifitas pengrajin/ pelaku IKM produk kerawang Gayo untuk lebih cepat bangkit dari kelesuan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Dihadapan Bupati Aceh Tengah, Unsur Forkopimda serta para Kepala SKPK dan undangan yang didominasi kaum ibu, Puan Ratna menyampaikan, ditengah pandemi Covid-19 keberadaan IKM memegang peran penting sebagai salah satu penopang bagi tetap bergulirnya ekonomi masyarakat di daerah ini.
Dikatakannya, keberadaan industri kerajinan harus terus dirawat bersama, karena IKM tersebut tidak bisa berjalan sendiri. Dukungan dan kerja sama banyak pihak akan dapat menguatkan dan menjadikan industri kerajinan tetap menggeliat meskipun ditengah himpitan kelesuan ekonomi.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan para perajin di Kabupaten Aceh Tengah dapat lebih cepat bangkit dari kelesuan ekonomi dan terus berupaya yang terbaik dalam melakukan aktifitas ekonomi dan diharapkan dapat berdampak ganda kepada para pelaku usaha dari sektor lainnya juga,” kata Puan.
Lebih lanjut Puan mengemukakan bahwa launching produk unggulan Kerawang Gayo dapat menjadi ajang promosi industri kerajinan dari daerah ini, sehingga dapat menjembatani kebutuhan dunia usaha untuk membuka akses pasar, akses teknologi, investasi dan peningkatan SDM bagi pelaku usaha Industri Kerajinan Kerawang Gayo.
“Dengan launching produk unggulan Kerawang Gayo ini, mampu mempromosikan dan memasarkan produk hasil kerajinan kerawang Gayo, yang pada akhirnya juga berdampak pada peningkatan nilai ekonomi dan taraf hidup para pengrajin” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Istri Bupati Aceh Tengah ini juga mengapresiasi para perajin di daerah ini yang terus melakukan inovasi terhadap produk kerawang Gayo, sehingga produk-produk yang dihasilkan memiliki kreatifitas seni dan keunikan tersendiri.
“Dahulu, kerawang Gayo hanya berupa busana yang dipakai pada acara-acara adat. Namun dewasa ini, ornamen kerawang Gayo sudah banyak dipakai menjadi produk busana atau fashion, tas, sepatu, sandal, sofa, jilbab, gordain, perlengkapan perabotan rumah tangga, aksesoris, cendera mata, dan lain sebagainya.” Terang Puan Ratna.
Sementara itu, Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar dalam kapasitasnya selaku Pembina Dekranasda kabupaten setempat, menyambut baik kegiatan yang akan digelar selama 2 (dua) hari kedepan.
Disampaikannya, launching ini merupakan wujud dari perhatian dan pembinaan Pemerintah Daerah terhadap produk-produk kerajinan lokal, terutama kerajinan kerawang Gayo.
Bupati Shabela mengakui, Pihaknya akan terus mendorong dan berupaya memfasilitasi para perajin kerawang Gayo terutama dibawah binaan Dekranasda untuk terus berkarya dan berinovasi.
“Agar kerawang Gayo semakin populer dan diminati, kami mengajak seluruh elemen yang ada di kabupaten ini agar mendukung penggunaan produk kerawang Gayo atau produk dengan motif kerawang Gayo sebagai atribut perlengkapan (seminar kit) pada kegiatan-kegiatan Bimtek, Pelatihan, Seminar, Rapat dan lainnya yang dilaksanakan didaerah ini,” ajak Shabela.
Namun, dia berpendapat harga jual produk kerajinan tersebut kiranya dapat dihitung secara efisien sehingga dapat bersaing dengan produk luar. Dengan demikian produk kerajinan lokal ini dapat dijangkau semua kalangan dan semakin populer sebagai produk kerajinan unggulan Kabupaten Aceh Tengah.
“Dalam hal ini saya contohkan produk baju atau tas kerawang Gayo, agar kiranya harga jual ditinjau kembali sehingga tidak terlalu tinggi sehingga dapat dijangkau semua kalangan,” bebernya.
Selain itu, agar terciptanya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dari sektor industri dan jasa, Bupati Shabela menekankan kepada Dekranasda dan Dinas terkait (Perindustrian, red) untuk terus berperan aktif dan berinovasi dalam menciptakan dan membina pengrajin sehingga karya mereka mempunyai mutu yang baik dan bernilai tinggi yang pada akhirnya akan melahirkan produk kreatif yang bernilai ekonomis tinggi.
“Meskipun kita dalam situasi pandemi saat ini, karya dan inovasi dapat terus kita gelorakan. Untuk itu kami selaku pemerintah daerah akan selalu membantu dan mendukung pengrajin di Kabupaten Aceh Tengah.” Pungkas Shabela.
Usai launching produk unggulan Kerawang Gayo yang ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua Dekranasda Puan Ratna, dalam rangkaian acara tersebut juga dilakukan peragaan busana Kerawang Gayo yang berhasil memenangkan beberapa ajang fashion etnik inovatif tingkat regional maupun nasional.
Selain itu, Bupati dan undangan juga turut menyaksikan dan menyapa para perajin lainnya yang turut mengisi acara seperti perajin anyaman bambu dan rotan, perajin anyaman tikar gayo atau dalam bahasa gayo disebut alas belintem yang terbuat dari kertan atau cike (tanaman di Gayo), serta melihat karya lukisan yang turut di pamerkan pada acara tersebut.
Sebelum meninggalkan lokasi acara, rombongan kemudian meninjau produk-produk hasil kerajinan kerawang Gayo yang dipajang pada Stand Dekranasda di depan pintu masuk Gedung Olah Seni (GOS) Takengon. (REL)