Maporina Aceh Programkan Pembangunan Pertanian Organik

Ketua Maporina Aceh Rakman, SP, MP

KABARACEH, BANDA ACEH: Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (Maporina) Aceh secara terus menerus memprogram pertanian dengan pupuk organik di Provinsi Aceh.

Ketua Maporina Aceh Rakman, SP, MP mengatakan program pertanian dengan pupuk organik tersebut siap di implementasikan di Aceh dalam rangka membudidayakan tanaman padi yang sifatnya alami.

Organisasi nirlaba ini bertekad berperan aktif mengajak masyarakat menerapkan gaya hidup sehat  dengan mengkonsumsi  tanaman organik

Kata Rakhman, penanaman padi organik ini sama sekali bebas dari pupuk kimia maupun pestisida sintetis berbahan baku kimia. Penanaman juga dilakukan di daerah yang agak tinggi sehinga terbebas dari polusi. 

“Untuk pupuk kita gunakan pupuk kompos yang kita pasok dari kawasan peternakan yang ada di Aceh,” katanya.

Tak hanya itu,kata Rakhman, program pembangunan pertanian organik itu juga merupakan sumber ekonomi, pangan dan lingkungan yang sehat.

“Pembanguan pertanian organik adalah program pendampingan budidaya pupuk organik,” kata Rakhman, pada temu pers di Banda Aceh, Rabu, (11/11/2020)

Rakhman berharap program tersebut dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk subsidi. Karena menurutnya penerapan pembangunan pertanian organik dapat memanfaatkan pupuk non subsidi.

“Dengan  demikian beban pupuk subsidi pemerintah dapat berkurang,” ujar Rakhman.

Adapun langkah-langkah yang diambil antara lain mempersiapkan petani dalam mengembangkan padi organik, penggabungan sistem usaha peternakan sapi sebagai pupuk kompos melalui perbandingan secara organik dan non organik.

“Mudah-mudahan program ini bisa menghasilkan pupuk yang sehat dari produksi 5-6 ton menjadi 2 kali lipat  yaitu  10 sampai 20 ton untuk post organik ini,” kata Rahkman.

Maporina Aceh kata Rakhman siap menjadi wadah pengembangan masyarakat pertanian Indonesia yang mensejahterakan rakyat, melestarikan lahan dan lingkungan melalui sistem pertanian organik.

Maporina Aceh juga siap menghimpun potensi berbagai pihak yang terkait dengan pertanian organik meliputi; birokrat, peneliti, pengusaha dan petani untuk mensukseskan  program pembangunan pertanian pada umumnya, khususnya pertanian organik.

“Kami akan membina kerjasama yang saling menguntungkan diantara berbagai pihak yang terkait dengan pertanian organik. Membantu pemerintah dalam menyelamatkan lahan dan mensukseskan pembangunan pertanian dalam rangka mensejahterakan masyarakat tani melaui sistem pertanian organik,” kata Rakhman. (WIN)

Related posts