KABARACEH, BANDA ACEH: Pengurus Daerah (PD) Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Aceh akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke XIII tahun 2020 secara virtual menggunakan aplikasi zoom meeting, Rabu (25/11/2020) yang dipusatkan di ruang Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Lampineung, Banda Aceh.
Ketua pelaksana, Arkin menjelaskan bahwa pelaksanaan Musda IPI Aceh merupakan amanat organisasi yang termaktum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Ikatan Pustakawan Indonesia yang dilaksanakan setiap 3 (tiga) tahun sekali.
“Agenda utama Musda IPI Aceh yaitu pemilihan ketua PD IPI Aceh periode 2021-2023 yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 25 Nopember 2020”,kata Arkin dalam rapat evaluasi persiapan Webinar dan Musda IPI Aceh, Senin (23/11) di ruang rapat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh.
Namun, kata Arkin mengingat kondisi Aceh bahkan dunia masih dilanda Pandemi Covid-19, untuk pelaksanaan Musda tahun ini dilaksanakan secara dalam jaringan (daring) dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting serta dirangkai dengan webinar nasional dengan menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten dibidang Perpustakaan.
“Untuk pemilihan dan pemungutan suara akan dilaksanakan dengan sistem evoting dengan mengakses pranala www.votingpustakawan.com”, kata Arkin.
Lebih lanjut, Arkin menjelaskan pihaknya telah membuka pendaftaran bakal calon ketua mulai tanggal 18-23 November 2020. Dipastikan untuk Musda kali ini hanya dua kandidat yang akan memperebutkan kursi nomor satu PD IPI Aceh periode 2021-2023.
“Besok akan kita jadwalkan verifikasi bakal calon ketua dan juga sosialisasi pemilihan menggunakan evoting dan gladi resik”,kata Arkin.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr H Roeslan Abdul Gani MPd menyambut baik dan mendukung pelaksanaan Musda XIII IPI Aceh agar terlaksana dengan baik, lancar dan penuh kekeluargaan.
Dia berharap, nantinya siapapun ketua yang terpilih harus membawa kemajuan untuk organisasi dan memberikan sumbangsih kepada masyarakat dan dapat bersinergi dengan pemerintah khususnya untuk kemajuan dan pengembangan para pustakawan kedepan.
“Walaupun berbeda pilihan dan visi misi, siapapun calon ketua terpilih nantinya harus sama-sama bahu membahu membangun organisasi profesi ini”,harap Roeslan disela-sela rapat evaluasi persiapan Musda XII IPI Aceh, Senin (23/11).
Hal senanda juga disampaikan oleh Ketua IPI Aceh periode 2018-2020, Didi Setiadi SSos, ia berharap IPI Aceh dibawah kepenggurusan baru akan semakin solid dan berkembang serta kehadirannya bermanfaat bagi pustakawan dan dunia perpustakaan khususnya anggota IPI Aceh sehingga mampu memberikan kontribusi positif untuk kemajuan perpustakaan serta peningkatan kompetensi pustakawan kedepan. (RD)