Tingkatkan Bekal Ilmu Protokoler, BKPSDM Banda Aceh Adakan Diklat Manajemen Protokol  

Picture of KABAR ACEH
KABAR ACEH
Bimbingan Teknis Manajemen Keprotokolan Pemerintah Kota Banda Aceh

KABARACEH, BANDA ACEH: Dalam rangka meningkatkan bekal ilmu keprotokolan, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Banda Aceh melalui Banda Aceh Academy mengadakan Bimbingan Teknis Manajemen Keprotokolan Pemerintah Kota Banda Aceh, Senin (23/11/2020), bertempat di aula BKPSDM Kota Banda Aceh.

Bimbingan yang berlangsung sampai 26 November ini diisi dengan beberapa materi yaitu, konsep dasar protokoler, manajemen keprotokolan, komunikasi efektif untuk menunjang tugas protokoler, developing professional personality dan manajemen master of ceremony.

Sekretaris BKPSDM Nurhasanah, SE, M.Si mengatakan bahwa tujuan pentingnya acara ini dilaksanakan ialah ingin membekali mereka bagaimana bertugas sebagai protokol yang benar, baik itu di tingkat Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekretaris Daerah maupun DPRK.

“Latar belakang dibuatnya diklat ini ialah respon dari kebutuhan. Hari ini berlangsungnya diklat ini karena ada keluhan dari kepala daerah tentang pelaksanaan protokol yang selama ini berjalan,” kata Nurhasanah.

Ia menjelaskan selama diklat ini berlangsung bahwa pihaknya memilih pemateri yang profesional, seperti dari protokol gubernur yang sudah tersertifikasi, psikolog dan beberapa lainnya.

“Meskipun waktu yang singkat tidak bisa mengajarkan semua hal paling tidak orientasi tugas mereka sudah tahu. Rencananya untuk pelaksanaan tugasnya secara kecil kita akan latih di tahun depan,” jelasnya.

Tambahnya, bahwa seorang protokoler itu kan juga membawa image seorang pemimpin, jadi harus berkepribadian ramah dan baik. Sehingga orang juga nyaman ketika ingin bermitra dengan Wali Kota atau saat datang ke kota tersebut.

“Nah,salah satunya materi kepribadian, jadi dengan berkepribadian baik, protokoler mencerminkan pribadi yang bisa diandalkan. Seperti memakai pakaian rapi, bersih dan sopan, tidak perlu berpakaian mewah dan berlebih-lebihan,” ungkapnya.

Sama halnya dengan materi kepemimpinan yang harus dipahami oleh seorang protokoler, Nur menjelaskan bahwa bagaimanapun tugas protokoler/staf tetapi tugas mereka adalah memimpin tugas pimpinan daerah, seperti mengatur jadwal dan memimpin orang-orang yang hadir dalam acara tersebut,sehingga jiwa kepemimpinan itu harus ada di mereka.

“Berharap setelah diklat ini mereka lebih paham apa tugas mereka sebagai seorang protokoler,” tutupnya.(Red)

KABAR LAINNYA
KABAR TERKINI