KOTA JANTHO, KABARACEHONLINE: Tradisi kenduri kuah beulangong di Aceh bukan hanya pesta menyantap makanan, tetapi juga ajang silaturahmi baik sesama warga desa sendiri, teman, kerabat maupun dengan warga desa tetangga.
Bagi masyarakat Aceh, dengan kehadiran Kuah Beulangong (kari kambing) ini ternyata menjadi ajang silaturahmi antar sesama, dikarenakan dalam memasaknya dilakukan secara bersama-sama.
Seperti yang dilakukan warga Dusun Makmur, Desa Keunaloi, Kecamatan Seulimuem, Aceh Besar, Sabtu (25/11/2023).
Pada hari itu warga Dusun Makmur mengadakan kenduri kuah beulangong di rumah Sulaiman warga dusun setempat.
Kepala Dusun Makmur Desa Keunaloi Sukro Pati mengatakan kenduri kuah beulangong hari ini sebagai bentuk ajang silaturahmi antar sesama warga, mitra kerja dan para teman teman seprofesinya
“Hari ini saya mengadakan kenduri kuah beulangong sambil mempererat tali silaturrahmi dengan tetangga, kerabat dan teman-teman satu profesi,” kata Sukro Pati
Sukro Pati mengatakan kuah beulangong merupakan tradisi yang diwariskan turun-temurun menjadi momen mempererat silaturahmi dan memperkuat kesalehan sosial.
“Tradisi kuah beulangong tidak lekang oleh waktu. Bukan hanya sebagai santapan semata, tetapi juga membangun kebersamaan. Tidak berlebihan bila disebut kuah beulangong dapat mempersatukan,” kata Sukro Pati
Sore itu, Sabtu (25/11/2023), sebagian warga Dusun Makmur yang tak lain adalah tetangga Sulaiman datang untuk memulai masak kuah beulangong. Mereka semuanya terlihat sangat antusias melakukan aktivitas tetapi terlihat santai.
Sambil bekerja mereka bercerita tentang apa saja, seperti politik hingga harga barang yang naik. Suasananya terasa hangat dan penuh kekeluargaan.
Namun, yang terlihat di sana hanya kaum laki-laki, baik usia muda maupun tua. Sementara kaum perempuan menyiapkan makanan tambahan lainnya.
Keuchik Desa Gampong Keunaloi Nur Cholis menuturkan, kuah beulangong merupakan menu makan bersama dari anak anak, pemuda sampai orang tua
“Pokoknya semua warga Dusun, Makmur yang dapat hadir nisa menikmati kuah beulangong ” kata Nur Cholis.
Hadir pada kenduri tersebut Ketua PWI Aceh M Nasir Nurdin, berseta jajarannya dan ketua PWI Aceh Besar, Jufrizal beserta pengurusnya, Kepala Gampong Keunaloi, Nur Chalis berserta perangkatnya dan tamu undangan lainnya. []