Pedagang Pasar Al Mahirah Keluhkan Sepi Pembeli Akibat Pedagang Ikan Eceran di TPI Lampulo dan Pedagang Liar

Ancam setop pembayaran segala biaya di Pasar Al Mahirah jika tidak ada perhatian pemerintah

BANDA ACEH, KABARACEHONLINE.COM: Pedagang ikan dan sayur di Pasar Al-Mahirah Lamdingin Banda Aceh, mengeluhkan sepi nya pembeli sehingga berdampak pada penurunan omzet penjualan, dan tak jarang mereka harus merugi serta tidak dapat membawa pulang hasil jerih payahnya.

Hal tersebut diungkapkan pedagang ikan dan sayur Pasar Al-Mahirah Lamdingin pada media ini, Minggu (24/12) di pasar terpadu milik Pemko Banda Aceh tersebut.

“Sepinya pembeli pada pasar ini dampak dari kembalinya pedagang ikan eceren di bawah 5 5 kilogram yang berjualan di Dermaga TPI Lampulo, bahkan bukan hanya pedagang ikan, tapi sudah ada pedagang sayur dan buah-buahnya disana,” ujar Bang Man sapaan akrab pedagan ikan ini.

Padahal, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh telah menandatangani kesepakatan bersama dengan pedagang ikan pasar Al Mahirah Lamdingin, salah satu kesepakatanya yaitu penertiban pejualan ikan eceran di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Lampulo, dimana pedagang ikan pasar Al Mahirah mengajukan pemberlakuan peraturan penjualan Ikan minimal 5 kilogram terhadap pedagang grosir di PPS Lampulo, dan itu telah ditandatangani diatas materai pada 10 Agustus 2021.

“Namun, hari ini perjanjian kesepakatan bersama tersebut telah diingkari sehingga berdampak pada penurunan omzet kami para pedagang, jangankan untuk dapat dibawa pulang kerumah, untuk memutar kembali modal saja sangat sulit saat ini.” Ujarnya.

Para pedagang Pasar Al Mahirah meminta DKP Aceh tidak mengingkari kesepakatan tersebut dan dermaga serta gedung TPI kembali digunakan sebagaimana fungsinya, bukan sebagai pasar atau tempat berjualan pedagang eceran, juga kepada Pj Gubernur Aceh mohon perhatikan nasib kami para pedagang.

“Jika hal tersebut tidak diindahkan, maka kami pastikan demo akan kembali terjadi, dan kali ini kami tidak akan membawa fiber-fiber ikan ini ke depan kantor DKP, tapi ke Kantor Gubernur dan DPRA, kami akan berjualan disana, serta kami juga akan menyurati persoalan ini ke Bapak Menteri Perdangan RI.” Ujarnya.

Selain itu, pedagang daging Bang Ham meminta agar Pemko Banda Aceh dapat melakukan penertiban pedagang daging liar di seputaran Kota Banda Aceh, karena jika pedagang liar tersebut tidak di tertibkan, maka sangat berdampak bagi omzet penjualan pedagang disini.

“Kami telah sepakat dengan pedagang lainnya di pasar ini, baik pedagang ikan, sayur dan daging, jika pemerintah tidak memberikan perhatian serius kepada kami dalam menindak para pedagang liar di seputaran Kota Banda Aceh, dan menertibkan pedagang di TPI Lampulo, maka kami akan menyetop segala sesuatu biaya sebagaimana mestinya yang harus kami bayarkan di pasar Al Mahirah ini.” Tegasnya.

Sementara itu Pimpinan Pengelola Pasar Al Mahirah Lamdingin, Hasballah yang dihubungi media ini terkait persoalan tersebut mengatakan, dirinya sudah mendengar dan melihat langsung ke TPI Lampulo, memang benar disana sudah kembali menjual ikan eceran, bahkan sudah ada lapak sayuran dan buah-buahan. Ungkapnya, Minggu (24/12).

Hasballah meminta agar DKP Aceh dapat melakukan penertiban dan kembali kepada perjanjian bersama yang telah disepakati antara Kepala UPTD Pasar Kota Banda Aceh dengan Kepala UPTD PPS Kutaraja pada 10 Agustus 2021.

“Jika itu tidak dilakukan, saya tidak berani menjamin kalau pedagang disini akan melakukan langkah-langkah di luar akal sehatnya, karena ini menyangkut dengan hajat hidup, mereka disini tidak mencari kaya, tapi mencari rezeki untuk dapat menafkahi keluarganya dirumah.” Ujar Hasballah.

“Berbagai upaya telah kita lakukan untuk majukan pasar ini, untuk itu saya memohon kepada pihak-pihak terkait agar tidak mengingkari kesepakatan-kesepakatan yang telah lahir hasil diskusi bersama bahkan telah ditandatangani diatas materai.” Pintanya.

Hasballah juga mengajak para pedagang eceran di TPI Lampulo, pedagang liar di seputaran Kota Banda Aceh, mari bersama-sama dengan yang lainnya berjualan di Pasar Al Mahirah. Insya Allah, untuk lapak dan meja-meja akan disiapkan dan tidak ada yang dibeda-bedakan. Pungkas Hasballah. (DIT)

Related posts