KOTA JANTHO, KABARACEHONLINE.COM: Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM diwakili Kepala Dinas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Aceh Besar Fazlun SH MT meresmikan Rumah Baca yang digagas oleh Yayasan Rumah Lentera Habibi, di Gampong Lamteh Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Kamis (01/02/2024) sore.
Dalam sambutannya, Fazlun mengatakan dalam Al Quran surah Al-Alaq ayat 1-5 dijelaskan tentang perintah untuk membaca.
Suatu perintah menunjukkan wajib hukumnya untuk dilaksanakan.
“Maka, perintah membaca berarti perintah untuk belajar dan menuntut ilmu, karena ilmu akan mudah didapatkan apabila kita sering membaca,” katanya.
Menurutnya, minat baca bangsa Indonesia masih tertinggal jauh oleh negara-negara lain, termasuk dengan negara tetangga (Malaysia).
“Berdasarkan data, pada tahun 2016 dari 61 negara yang diteliti oleh Unesco, minat baca bangsa Indonesia berada di urutan ke 60, dari 1000 orang Indonesia hanya 1 orang yang membaca buku secara rutin,” ujarnya.
Ia menyebutkan, untuk menjadi bangsa yang maju diperlukan kemampuan dan kebiasaan membaca yang baik.
“Untuk itu, Pemerintah melaksanakan gerakan literasi nasional sebagaimana perintah Allah dalam surah Al-Alaq yaitu meningkatkan minat baca yang masih rendah, membiasakan membaca sejak dini dimanapun kita berada,” sebut Fazlun.
Ia menambahkan, ada beberapa program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di Dinas Arsip dan perpustakaan Kabupaten Aceh Besar.
“Program ini dituntut untuk kita tidak hanya membaca. Tapi, juga membuat kegiatan yang melibatkan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perpustakaan,” tambahnya.
Sementara itu, Pimpinan Yayasan Rumah lentera Habibi, Amrina Habibi menyampaikan, tujuan Yayasan ini adalah untuk menghidupkan pusat literasi.
“Ini rumah baca yang ke 4 kami dirikan, yang berbasis pada prinsip sukarela, mengenai biaya untuk mendirikan rumah baca ini, kami menyumbang dengan seikhlasnya, sehingga rumah baca ini berdiri,” ujarnya.
Kehadiran rumah baca ini juga diharapkan bisa bermanfaat terhadap anak-anak yang ada di Gampong Lamteh.
“Tidak hanya sekedar membaca buku, tapi idealnya bisa menjadi pusat kreativitas anak, sehingga mereka bisa mengembangkan minat dan bakat mereka disini,” tuturnya.
Selain itu, Gampong Lamteh adalah sebuah desa yang sangat indah secara geografis.
“Mudah-mudahan gampong Lamteh menjadi Ikon atau desa wisata yang ramah terhadap anak dan itu tujuan jangka panjang yang kami rencanakan,” pungkas Amrina Habibi. (Slm)