SIGLI, KABARACEHONLINE.COM: 20 Peserta yang mengikuti Kursus tata rias pengantin di Pidie (TRP) Senin 18 November 2024 menjadi salah satu kursus terbanyak yang menerima bantuan pemerintah di program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) maupun Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW). Itu artinya kursus tersebut pun termasuk ke dalam kursus terfavorit yang diminati oleh banyak orang.
Bagaimana tidak, berprofesi menjadi makeup artist (MUA) memiliki peluang bisnis yang bagus, apalagi jika dari awal sudah memiliki ketertarikan di dunia rias.
Maka dari itu, tak sedikit orang yang mengikuti kursus tata rias pengantin. Untuk mendapatkan sertifikat perias, tentu saja peserta didik harus mengikuti uji kompetensi terlebih dahulu. Uji kompetensi ini sangat penting karena untuk menguji keterampilan sekaligus menambah kepercayaan klien terhadap perias.
Namun bagi peserta yang mengikuti uji kompetensi tata rias pengantin di Kabupaten Pidie perlu memperhatikan hal-hal berikut ini, yang disampaikan oleh Penguji R.A. Kanas Kosasih Koesoemadinata, S.E. Mht selaku Penguji LSK dari Jakarta suatu kebanggaan bagi peserta yang mengikuti Uji Kompetensi di Kabupaten Pidie.
Menurut R.A. Kanas Kosasih Koesoemadinata, hal pertama yang terpenting adalah pahami dengan baik semua materi yang diajarkan dalam kursus tata rias pengantin. Kuasai teknik-teknik dasar, seperti aplikasi foundation, eyeshadow, eyeliner, lipstik, dan lainnya. Pelajari juga teknik-teknik khusus seperti riasan pengantin tradisional dan modern.
Selain itu R.A. Kanas Kosasih Koesoemadinata, S.E. Mht juga menjelaskan, kursus TRP ini juga mempelajari rencana anggaran biaya (RAB), menguasai dan menata rambut/hijab pengantin, serta memakaikan busana pengantin.
“Praktik adalah kunci untuk menguasai keterampilan tata rias. Dengan sering latihan ataupun praktik, bagi peserta akan menjadi lebih terbiasa, apalagi jika menggunakan model,” katanya
Sebelum uji kompetensi, luangkanlah waktu untuk berlatih riasan sesuai dengan hal yang akan diujikan. Contohnya, jika rias pengantin sunda, maka berlatihlah riasan tersebut.
“Selain itu kamu juga harus tetap up to date dengan tren tata rias pengantin terkini. Pelajari tren dan gaya terbaru dalam industri tata rias pengantin. Mengikuti tren akan membantu kamu menawarkan riasan yang sesuai dengan preferensi dan keinginan klien,” jelasnya.
Sebagai contoh adalah saat ini sedang tren alis serat karena hasilnya terlihat lebih natural. Nah, maka dari itu, kamu juga bisa mengaplikasikan tren alis serat saat uji kompetensi, hingga nantinya terbiasa saat menerima klien setelah lulus.
Di LKP MP LEUGUNA Pidie untuk mengikuti UJK harus mengikuti pelatihan selama kurang lebih 2 bulan untuk peserta didik pemula. Sementara bagi yang sudah menguasai makeup dan bisa menata rambut biasanya pelatihannya hanya 2—3 minggu.
R.A. Kanas Kosasih Koesoemadinat mengingatkan bahwa kesabaran dan ketekunan diperlukan dalam mengembangkan keterampilan tata rias pengantin.
“Teruslah belajar dan berlatih untuk meningkatkan keahlian diri bagi peserta seiring berjalannya waktu. Semoga berhasil dalam uji kompetensi kursus tata rias pengantin,” katanya. (Raju)