UPTD Puskesmas Jeulingke Lakukan Vaksinasi untuk Nakes

KABARACEH, BANDA ACEH: UPTD Puskesmas Jeulingke melakukan vaksinasi  kepada tenaga kesehatan (Nakes) di lingkungan puskesmas tersebut, Selasa (26/01/2021) di Puskesmas Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala.

Kepala UPTD Puskesmas Jeulingke drg. Juwairiyah Nasution, M. Kes mengatakan penyuntikan vaksin Covid-19  tersebut diikuti oleh dua orang nakes.

“Nakes yang hari ini ikut divaksin adalah Drg. Farida Hanum dan Dr. Azizah yang disuntik oleh Ega Marchilita Fajri, di Puskesmas Jeulingke ada 200 dosis vaksin yang diberikan oleh Dinkes,” kata Juwairiyah.

Kata Juwairiyah, vaksinasi yang dilakukan hari ini menjadi contoh untuk teman-teman nakes yang lain dan untuk masyarakat bahwa vaksinasi itu tidak menakutkan.

“Untuk nakes yang lain tetap berjalan kemungkinan akan dilakukan setiap hari Kamis akan kita lakukan dalam satu minggu sekali dan ada juga nakes yang memiliki kendala-kendala seperti ibu hamil, menyusui dan lansia yang tidak bisa kita ikuti untuk vaksinasi,” kata Juwairiyah.

Juwairiyah menjelaskan, ada empat tahap yang harus dilewati oleh nakes tersebut untuk bisa dilakukan pemberian dosis vaksin sinovac tersebut.

“Nakes yang akan disuntik harus melewati empat tahap, tahap pertama itu pengecekan suhu  badan dan pendaftaran, tahap kedua yaitu pemeriksaan kesehatan (Screening) si nakes akan ditanya segala penyakit, alergi atau hal-hal lain, jika dia lulus screening tersebut maka keluar siap untuk divaksin, setelah itu akan masuk ke tahap tiga yaitu penyuntikan vaksinasi kepada nakes tersebut dan  di tahap ke empat pelaporan semua data nakes yang discreening tadi akan keluar setelah tiga puluh menit penyuntikan maka akan keluar sertifikatnya,” jelas Juwairiyah.

Camat Syiah kuala Aulia R Dahlan, S. Sos berharap masyarakat akan lebih cepat paham kegunaan vaksin Covid-19 ini sehingga Covid-19 bisa cepat berakhir.

Aulia mengatakan, selama ini pihaknya tetap mensosialisasi kepada masyarakat tentang vaksin tersebut melalui aparatur gampong untuk menyampaikan kepada warganya masing-masing.“Tidak ada paksaan untuk vaksin ini, tapi masyarakat harus tahu pentingnya vaksin ini,” tutup Aulia.(RED)

Related posts