KABARACEH, BANDA ACEH: Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menutup secara resmi pameran produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) “Banda Aceh Expo” di Taman Sari, Ahad, 23 Februari 2020.
Berlangsung sejak tiga hari lalu, acara yang diikuti lebih dari 115 pelaku UMKM ini tak pernah sepi pengunjung. “Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta expo yang sudah menyukseskan acara,” kata Aminullah.
Kepada masyarakat yang hadir ia juga mengucapkan terima kasih. Begitu pula kepada para sponsor pendukung acara. “Saya berharap acara ini bisa kita gelar secara kontinu agar UMKM yang sedang tumbuh pesat semakin menggeliat,” katanya.
Menepati janjinya saat acara pembukaan, Aminullah mengadakan kuis berhadiah bagi peserta dan pengunjung expo. “Saya ajukan pertanyaan, siapa duluan bisa jawab dia dapat hadiah. Per orang mendapat kompor gas senilai Rp 500 ribu,” tuturnya.
Sejumlah pertanyaan pun dilontarkan wali kota, mulai dari manfaat Banda Aceh Expo dan acara serupa, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), visi misi kota, hingga menantang peserta untuk menyanyikan lagu Banda Aceh Gemilang.
Dari tujuh orang yang naik ke atas pentas, enam di antaranya sukses menjawab pertanyaan wali kota. Mereka pun berhak membawa pulang masing-masing satu unit kompor gas. “Ini artinya (para peserta) selalu mengikuti perkembangan kota,” ujarnya sembari menyerahkan hadiah.
Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Banda Aceh M Nurdin mengatakan pada hari pertama tercatat 93 peserta yang ikut meramaikan Banda Aceh Expo. “Tapi sekarang bertambah hingga 115 peserta. Animo masyarakat juga sangat besar, terutama pada Sabtu malam kemarin pengunjungnya membludak
Seperti yang kerap disampaikan wali kota, katanya, kegiatan ini memberi multiplier effect bagi Banda Aceh. “Pendapatan pengusaha kecil meningkat dan mendorong tumbuhnya sektor-sektor usaha lainnya,” kata Nurdin.
Pihaknya pun akan berupaya menggelar acara serupa minimal sebulan sekali. “Dengan dukungan penuh Pak Wali, kami akan berkoordinasi dengan SKPK terkait dan juga sponsor yang berminat,” katanya lagi.
Lokasi kegiatannya pun akan dipindah-pindah. “Bulan depan di Pasar Terpadu Lamdingin. Ini juga strategi Pak Wali untuk memeratakan distribusi pendapatan warga dan memajukan kawasan pesisir Banda Aceh,” ujarnya. (RED)