Kadisbudpar Aceh Serahkan Penghargaan dan Hadiah WBTB

Picture of KABAR ACEH
KABAR ACEH
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin saat menyerahkan hadiah

KABARACEH, BANDA ACEH: Lomba penulisan cerita yang bertema “Wanna be the Best (WBTB)” akhirnya memasuki rangkaian akhir, yang ditandai dengan pemberian penghargaan dan penyerahan hadiah oleh Kadisbudpar Aceh, Rabu (14/10/2020) di ruang rapat Disbudpar Aceh.

Kegiatan yang melibatkan dewan juri dari berbagai daerah se-Aceh ini diikuti oleh seratusan peserta, namun yang sampai ke meja dewan juri hanyalah 45 penulis, disebabkan masih memiliki kekurangan dalam hal administrasi.

“Peserta seharusnya menyadari bahwa administrasi adalah hal dasar yang harus dipenuhi terutama dalam hal perlombaan, kemudian baru kualitas karya layak untuk diperhitungkan,” jelas Kepala Bidang Bahasa dan Seni Disbudpar Aceh Suburhan.

Lebih lanjut kata Suburhan, pendaftaran lomba penulisan cerita ini sudah dimulai sejak 19-29 September 2020.

“Informasi lomba penulisan WBTB sudah kita umumkan dan dapat diakses melalui website resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, dimana terbuka untuk umum dan telah menghasilkan lima terbaik yang memperebutkan total hadiah Rp. 11,7 juta rupiah,” kata Suburhan yang Koordinator Pelaksanaan Lomba.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin dalam sambutan juga menyebutkan, Aceh harus tetap terekam dalam sejarah dan salah satunya melewat menulis terlebih disaat masa pademi Covid-19 seperti ini.

“Aceh pernah jaya lewat kebudayaannya pada masa lalu dan terekam melalui tulisan, seperti Bustanussalatin (taman Raja-Raja) yang dikarang oleh Nurrudin Ar Raniry, hari ini Aceh harus terekam sebagai sebagai masyarakat yang kuat dan hebat dalam cobaan pandemi lewat tulisan,” pungkas Jamaluddin.

Dengan menulis, sebut Jamalauddin, diharapkan masyarakat Aceh senantiasa dapat mengembangkan bakat dan minatnya walaupun sedang berada dalam situasi pandemi seperti ini.

Inilah Para Pemenang Lomba WBTB

Terbaik I diraih oleh Rahmayana yang berasal dari Kabupaten Bener Meriah dengan judul karya Senyum di Ujung Maut.

Terbaik II diraih oleh Irma Hafni berasal dari Banda Aceh dengan judul karya Surat – Surat Untuk Arunika.

Terbaik III diraih oleh Amy Sjahrir berasal dari Banda Aceh dengan judul karya Dunia Tanpa Corona.

Terbaik IV diraih oleh Arafat Nur berasal dari Kabupaten Aceh Utara dengan judul karya Kopi Corona.

Terbaik terbaik V diraih oleh Irma Yunita Nasution berasal dari Kabupaten Gayo Lues dengan judul karya Budak Pandemi Milik Dinasty Virtual. (RD)

KABAR LAINNYA
KABAR TERKINI