KABARACEH, BANDA ACEH: PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (UTTS) ruas Sigli – Banda Aceh Seksi 4 (Indrapuri – Blang Bintang) memastikan bahwa ruas tol tersebut akan mulai diberlakukan tarif atau berbayar pada hari ini, Kamis, 12 November 2020 pukul 00.00 WIB, setelah sebelumnya beroperasi secara gratis sejak 26 Agustus 2020 lalu.
Hutama Karya memastikan bahwa selama 2 bulan lebih perusahaan telah memberikan sosialisasi yang optimal kepada pengguna jalan tol termasuk cara penggunaan uang elektronik (UE) sebagai alat pembayaran di jalan tol.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Muhammad Fauzan menyampaikan bahwa diberlakukannya tarif jalan tol ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1552/KPTS/M/2020 tentang penetapan golongan jenis kendaraan bermotor dan besaran tarif tol pada jalan tol Sigli – Banda Aceh Seksi 4 (Indrapuri-Blang Bintang).
“Jika mengutip dari Kepmen, maka besaran tarif tol pada jalan tol Sigli – Banda Aceh seksi 4 mulai berlaku 14 (empat belas) hari kalender setelah Kepmen ditetapkan. Jalan tol Sigli Banda Aceh Seksi 4 ini juga akan menerapkan system transaksi tertutup.” terang Fauzan.
Sebelumnya, pengoperasian Jalan Tol Sigli – Banda Aceh seksi 4 (Indrapuri – Blang Bintang) disambut antusias oleh masyarakat Provinsi Aceh. Pemerintah Provinsi Aceh misalnya, turut mendukung penetapan tarif pada jalan tol Sigli – Banda Aceh seksi 4 (Indrapuri – Blang Bintang).
Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Provinsi Aceh, Nova Iriansyah di sela-sela audiensi antara Branch Manager Cabang PT. Hutama Karya Ruas Jarot Seno Wibawa di pendopo Gubernur Aceh pada Senin (2/11) lalu.
“Kami berterima kasih kepada pihak PT Hutama Karya (Persero) yang sudah melakukan sosialisasi penggunaan jalan bebas hambatan pertama di Aceh dengan memberikan pelayanan gratis, kata Gubernur Aceh kala itu.
Gubernur berharap melalui sosialisasi yang telah dilakukan akan memberikan dampak yang baik pada pembangunan sisa ruas jalan tol Sigli – Banda Aceh secara keseluruhan sehingga dapat digunakan secepat mungkin.
Karena ini merupakan jalan tol pertama di Provinsi Aceh, Hutama Karya berharap kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, seperti mengecek kecukupan saldo uang elektronik (UE) sebelum memasuki gerbang tol serta untuk selalu berhati-hati dan tetap menjaga kecepatan berkendara maksimum di rata-rata 60 – 100 km/jam.
Hutama Karya juga menghimbau agar pengguna jalan dapat mengecek kondisi kendaraan sebelum berkendara di jalan tol, berkendara dalam kondisi prima, mematuhi protocol kesehatan yang berlaku, serta untuk selalu setuju bahwa keselamatan adalah nomor satu. (WIN)
