KABARACEH, BANDA ACEH – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh terus melakukan penyempurnaan (upgrade) aplikasi berbasis Android yang berhasil diluncur tahun lalu dalam rangka lebih memudahkan wisatawan berkunjung dan mengekplorasi Aceh.
“Di Era Revolusi Industri 4.0 ini, kami juga membuat inovasi dengan meluncurkan aplikasi Aceh Tourism. Hal ini tentunya agar memudahkan bagi wisatawan mendapatkan informasi mengenai ragam destinasi wisata menarik dan unik yang layak dikunjungi oleh wisatawan di Aceh,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Jamaluddin, SE, M.Si, Selasa 10 November 2020.
Jamaluddin mengatakan, aplikasi Aceh Tourism ini untuk memudahkan bagi siapa saja yang ingin mengetahui tentang ragam destinasi wisata, termasuk hotel, kuliner, atraksi wisata alam dan budaya dan lain sebagainya yang ada di Aceh.
“Informasi disediakan dalam aplikasi ini tergolong lengkap dan up-to-date bagi wisatawan, karena, disini juga akan diupdate jadwal kapal penyebrangan dari Banda Aceh ke Sabang dan sebaliknya, bagi yang ingin berwisata ke Sabang,” kata Jamaluddin.
Ia menjelaskan, aplikasi Aceh Tourism tersebut merupakan pengembangan dari aplikasi yang sebelumnya sudah pernah ada. Dalam aplikasi ini juga diinformasinkan mengenai event atau kegiatan yang akan digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh.
“Aplikasi ini juga mengalami perubahan tampilan dan ditambah dengan menu pencari agar memudahkan bagi siapa saja yang ingin mencari informasi wisata yang dibutuhkan,” kata Jamaluddin.
Ia menambahkan, aplikasi ini akan terus diperbarui sesua dengan kondisi dan kebutuhan informasi,” ujarnya lagi.
Kepala Bidang Pemasaran, Rahmadhani, M.Bus menambahkan, pihaknya akan terus melakukan kreativitas dan inovasi untuk mempromosi destinasi wisata di masa Pandemi Covid-19 melalui pelibatan komunitas pariwisata dan millennial Aceh atau digital volunteer yang akan selalu memviralkan pesona wisata Aceh melalui media sosial melalui semangat “Like, Love & Share Aceh”.
Namun, akibat pandemi Covid-19 yang juga terdampak ke Aceh, sehingga sejumlah event yang sudah pernah dirancangan sebelumnya terpaksa dibatalkan dan ada juga yang ditunda. Kita selalu berdoa agar Pandemi Covid-19 akan segera berakhir dan industri pariwisata global bangkit kembali.
“Meskipun Pandemi Covid-19 masih berlangsung, pihaknya selalu mengkampanyekan kebangkitan industry pariwisata Aceh di era New Normal melalui Program Reaktivasi Pariwisata Lokal dengan tagline #DiIndonesiaAja, #DiAcehAja dan #JalanJalanDiAceh, “ ungkap Rahmadhani. (RD)