KABARACEH, BANDA ACEH: Generasi Muda Demokrat (GMD) menggelar Pelatihan untuk pemuda di Aceh, kegiatan yang dilaksanakan di salah satu hotel di Banda Aceh ini berlangsung selama dua hari (30-31 Desember 2020) dengan Tema “ Pemberdayaan Pemuda dalam Penanggulangan Covid 19 di Provinsi Aceh”.
Ketua Panitia kegiatan, Subuki kepada media mengungkapkan pelatihan ini dikuti 40 peserta yang terdiri dari pemuda pemudi yang berasal dari Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
Sementara itu hadir sebagai pemateri; DR. dr. Zinatul Hayati M.kes, Sp.MK(K) yang memberikan materi tentang Virus Sarcov-2 (Penyebaran, Bahaya dan Upaya Pencegahannya). Akademisi Unsyiah dan juga Pakar Mikrobiologi ini menyampaikan untuk terhindar darinya maka kita harus mengenal virus tersebut sehingga tak mudah termakan Hoax.
Pemateri lainnya, Kepala dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman SKM, M.Kes memberi materi tentang Penerapan Protokol Kesehatan dalam Pencegahan Covid 19 serta keberhasilan dan kepatuhan ditingkat masyarakat, ia menceritakan dan memberikan gambaran tentang kodisi covid 19 di Banda Aceh.
Ia berharap peserta yang lahir dari pelatihan ini bisa menjadi ujung tombak di masyarakat untuk mensosialisasika penerapan Protokol Kesehatan digampong masing masing, Karena Covid ini memang benar-benar ada dan tidak main-main.
Ketua Karang Taruna Aceh Ismet ST, MT, yang juga hadir sebagai pemateri, menyampaikan tentang Peran Pemuda dan Karang Taruna di Level Gampong sebagai ujung tombak dalam pencegahan Covid 19.
Selanjutnya pemateri terakhir, Sudirman dari Forum LSM Aceh dan juga mantan Tim Pokja Akuntabilitas dan Pengawasan Covid 19 Provinsi Aceh memberikan materi tentang peran aktif generasi muda dalam pengawasan pelaksanaan Program Covid 19.
Kegiatan yang berakhir hari ini 31 Desember 2020, ditutup langsung oleh ketua GMD Aceh, Nurfuadi ST. Pada saat Penutupan Nurfuadi mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mengerakkan generasi muda dalam penganggulangan dan pencegahan penyebaran Covid 19 terutama di lingkungan sendiri, di desa sendiri dan di kecamatan sendiri, Karena COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan.
Ia menerangkan virus baru ini dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal sebelum mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok.
“Sampai sekarang belum jelas obatnya dan bagaimana penanganannya, walaupun masih ada pro dan kontrak di tengah-tengah masyarakat, sehingga kita sebagai generasi muda harus bangkit dan berdiri didepan untuk menyadarkan saudara saudara kita supaya patuh dalam penerapan protokol kesehatan, ( Memakai Maker, Menjaga Jarak, Memecuci Tangan Pakai sabung serta menjauhi Kerumunan)”ujarnya.
Nurfuadi Juga berharap generasi muda harus meningkatkan keperdulian serta aktif mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan di lingkungan dan di kampung sendiri.(RD)