Tindaklanjut Tupoksi, Rutan Jantho Lakukan Berbagai Pembinaan Buat WBP

Picture of KABAR ACEH
KABAR ACEH
Kepala Rutan Jantho, Ir Bambang Waluyo (kanan) di dampingin Kasubsi pelayanan tahanan, Bustari meninjau lokasi pertanian yang dijadikan sebagai lahan tempat pembinaan WBP di bidang ekonomi. Foto: Ist

KABARACEH, ACEH BESAR: Dalam rangka menindaklanjut tugas dan fungsi Rumah tahanan kelas II B menggelar sejumlah pembinaan kepada warga rumah tanahan setempat yang sudah berstatus Narapidana. Antara lain pembinaan kemandirian ekonomi, pembinaan skill, pembinaam jasmani dan rohani.

Kepala Rumah Tahanan Kelas II B Jantho, Ir Bambang Waluyo, kepada media ini, Senin (25/5) mengatakan bahwa sebagai tugas dan fungsi dari rumah tahanan negara memberikan hak hak warga rutan sembagai mana yang diatur dalam undang-undang, salah satunya ada hak untuk mendapat pembinaan dalam masa menjalani hukuman.

Adapun pembinaan yang telah dan sedang dijalankan selama ini antara lain budidaya tanaman pangan dan holtikultura yang berlokasi di lahan khusus di lingkungan kawasan Rutan berada, selanjutnya pembinaan skill berupa tehnik pemgelasan di lingkungan gedung Rutan, Pembinaan jasmani melalui olah raga berbagai jenis dan pembinaan rohani baik dalam hal me jalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut maupun belajar ilmu agama sesuai dengan agama yang dianut narapidana dan tahanan di Rutan setempat.

“Berbagai macam jenis pembinaan rutin kita berikan kepada warga binaan, bahkan tetmasuk binaan skill dan keahlian,” kata Bambang Waluyo.

Ia berharap melalui pembinaan tersebut dan ilmu yang disampaikan oleh pembinan baik dari dalam maupun dari liar Rutan hendaknya dapat diamalkan dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari -hari selama menjalankan hukuman maupun saat telah usai dan kembali ke lingkungan keluarga dan masyarakat.

“Kita berharap dengan adanya pembinaan ini para narapidana dan tahanan dapat insaf dan juga mengasah kemampuannya masing-masing, termasuk dalam membangun sumber pencaharian diri dan keluarga saat kembali ke lingkungan publik nantinya, serta tidak lagi melakukan perbuatan- perbuatan yang mrlanggar hukum,” harap Bambang lagi.

Sementara dikonfirmasi salah seorang narapidana di Rutan tersebut dan diminta tanggapannya oleh media ini, disebutnya bahwa sejumlah ilmu yang diberikan oleh pelatih, pembinan maupun ustad yang menjadi pembinaan dalam setiap kegiatan pembinaan tersebut sangat dirasakan manfaatnya. Dan ia bertekat, usai menjalankan hukuman atas vonis pihak pengadilan, maka akan mempraktekkan segala ilmu itu dalam kehidupan sejari harinya bersama keluarga dan masyarakat di lingkungannya nanti.

“Ini penjara rasa sekolah, kami disini dibina bukan cuma ekonomi dan raga tapi juga jiwa dan rohani kami, mudah mudahan kebaikan para bapak bapak disini Allah membalasnya, kami tidak sanggup membalasnya, dan mudah mudahan kami dihindari dari segala perbuatan yang melanggar hukum di masa mendatang,” papar Dedi Andika salah seorang Narapidana di Rutan jantho didampingi oleh Kasubsi Pelayanan Tahanan rutan kelas II B Jantho, Bustari, SH.

Sementara berdasarkan catatan Rutan Jantho, saat ini jumlah Warga Binaan Pemasyarakat Rutan Jantho mencapai 432 orang dari kapasitas nomalnya hanya 110 orang.

Waega Binaan Pemasyarakatan tersebut terdiri dari 342 Orang Narapidana dan 90 orang tahanan dari jumlah total tersebut tiga diantaranya adalah tahanan wanita yang masih proses hukum dan satu diantaranya baru usai mendapat putusan pengadilan. (REL)

KABAR LAINNYA
KABAR TERKINI