KABARACEH, SABANG: Wali Kota Sabang, Nazaruddin S.I.Kom yang diwakili oleh Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Sabang, Drs. Marwan membuka Musyawarah Daerah ke-V periode tahun 2022-2026 Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Sabang, yang berlangsung di Aula Lantai IV Kantor Wali Kota Sabang, Rabu (17/11/2021).
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Sabang Drs. Marwan menyampaikan harapan Wali Kota Sabang agar MPU Kota Sabang beserta jajarannya dapat berperan aktif membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa dibawah naungan syaria’at Islam.
“Dengan adanya kerjasama yang baik antara ulama dengan eksekutif dan legislatif, kami optimis akan mempercepat kinerja MPU dalam merealisasikan program-program kegiatan yang mensejahterakan dan membentengi masyarakat dari aliran-aliran yang bertentangan dengan ajaran Islam sebagaimana yang sedang marak diperbincangkan baik di media cetak, media elektronik maupun dalam berinteraksi sesama masyarakat,” harapnya.
Drs. Marwan juga turut mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang tulus kepada pengurus MPU Kota Sabang yang lama atas dedikasi dan kerja kerasnya selama lima tahun terakhir, dan besar harapannya dapat terus melanjutkan pengabdian demi kemaslahatan umat serta tegaknya syari’at Islam di Kota Sabang.
Hal senada disampaikan Ketua MPU Kota Sabang, Tgk. M. Yakob Saleh SH yang meminta pengurus MPU periode ini dapat lebih solid dan berperan aktif dalam menampung, menjawab dan memberi solusi terhadap berbagai permasalahan baik yang terjadi dalam masyarakat maupun persoalan dalam pemerintahan.
“Dengan mengangkat tema “kita perkuat pelaksanaan syari’at Islam menuju sabang sebagai daerah wisata yang bermartabat”, semoga dalam Musda ini dapat terpilih pengurus yang baru yang dapat melanjutkan program-program kegiatan MPU kedepannya sesuai dengan berbagai persoalan dan tantangan yang dihadapi,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II MPU Aceh Prof. Dr. Tgk. Muhibbuthabry MA berpesan kepada pengurus MPU Kota Sabang yang merupakan organisasi masyarakat, agar memperhatikan keterwakilan perempuan dan wajib meningkatkan Sumber Daya Manusia para pengurusnya, serta ikut berperan aktif dalam membantu pemerintah.
“MPU adalah mitra pemerintah dalam konteks membangun Kota Sabang secara khusus, Aceh dan Indonesia secara umum. Saat ini kita di Aceh masih tergolong rendah dalam vaksinasi Covid-19, disinilah peran kita untuk dapat membantu pemerintah dengan mensosialisasikan vaksinasi Covid-19 dan menipis isu-isu hoax tentang vaksin Covid-19,” terangnya. (RH)
