KABARACEH, SABANG: Memastikan lokasi rawan bencana seperti banjir dan longsor segera mendapatkan penanganan, Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi kembali turun lapangan dengan meninjau lokasi rawan banjir di ruas jalan nasional bersama PPK Balai Jalan Banda Aceh.
Peninjauan ini dilakukan Pj Wali Kota Sabang ke beberapa lokasi yang mengalami kerusakan, paska terjadinya bencana alam akibat banjir dan longsor yang berdampak ke masyarakat Sabang beberapa waktu lalu.
“Apa yang dirasakan masyarakat, tentunya kami juga ikut merasakan hal yang sama. Maka saya bersama dinas terkait dan Camat Sukamakmue, hari ini menemui masyarakat Gampong Paya Seunara yang terkena musibah, untuk menampung keluhan dan harapan rakyat,” kata Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi, Sabtu (4/2) siang.
Reza Fahlevi menjelaskan, sebelumnya Pemerintah Kota Sabang melalui dinas terkait telah menyalurkan bantuan masa panik kepada seluruh korban terdampak longsor dan banjir. Namun perlu di cari solusi segera untuk menangani hal tersebut agar tidak terjadi lagi kedepannya.
“Kami terus bekerja keras untuk membangun kembali jalan yang rusak sekaligus bekerja sama dengan pihak Balai Jalan Nasional, guna mendata sebagai laporan perencanaan yang selanjutnya dilakukan pembangunannya,” jelasnya.
Sementara sejumlah masyarakat Gampong Paya Seunara mengapresiasi atas cepat tanggap yang dilakukan Pj Wali Kota Sabang dengan harapan dapat segera dilakukan perbaikan pada beberapa bagian untuk mengatasi banjir, agar masyarakat tidak khawatir jika terjadi bencana serupa.
“Kami masyarakat Gampong Paya Seunara mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi terhadap respon yang cepat tanggap dari bapak Pj Wali Kota terhadap kepentingan rakyat pasca bencana banjir. Semoga apa yang dilakukan oleh bapak ini bisa menjadi amal ibadah,” tambahnya.
Peninjauan yang mengikutsertakan dinas terkait ini mendatangi lokasi dampak bencana banjir Gampong Paya Seunara, Kecamatan Sukamakmue, Kota Sabang. Usai melakukan peninjauan, Pj Wali Kota Sabang juga menemui perangkat keuchik gampong setempat untuk mendengarkan aspirasi masyarakat setempat terkait dengan perkembangan desa wisata. (REL)
