Waspada Titik Kritis Saat Melaksanakan Ibadah Haji 2023

Picture of KABAR ACEH
KABAR ACEH

Oleh: Lisnadia

Kedatangan jamaah haji Arab Saudi di Bandara Madinah maupun Jeddah.Saat pertama kali mendarat di Arab saudi jama’ah haji Indonesia akan menemui sejumlah perbedaan dengan di tanah air, suhu dan budaya yang berbeda.

Menghadapi perbedaan tersebut tak jarang jama’ah haji asal Indonesia syok, karena tinggal di padang pasir. Orng Arab terbiasa berbicara dengan intonasi yang keras. Tak jarang ada beberapa jama’ah yang salah faham mengira orang Arab tersebut memarahinya akibat jama’ah syok dan stress di karenakan mereka bingung kok saya di marahi, hal ini yang harus di pahami dan di antisipasi.

Ketika jama’ah haji pertama kali tiba di Madinah atau Mekkah, biasanya jama’ah yang pertama kali di Madinah melakukan solat Arba’in begitu juga jama’ah haji yang pertama kali tiba di Mekkah mereka akan melakukan umrah haji.

Umumnya dikarenakan baru pertama kali di Arab saudi mereka sangat bersemangat untuk beribadah, namun tak jarang karena terlalu bersemangat jama’ah lupa melakukan orientasi hotel tempat mereka menginap seperti nama hotelnya apa, di jalan mana, ciri fisiknya bagaimana mereka sering lupa. Menurut kementerian agama RI jamaah haji tahun ini banyak yang akan seperti itu di karenakan jumlah jamaah haji lansia cukup banyak tahun ini.

Di mekkah untuk jama’ah haji gelombang pertama, begitu tiba di Mekkah mereka akan melakukan umrah haji selesai melaksanakan umrah haji, mereka akan menunggu sampai tanggal 8 Dzulhijjah untuk menjalani prosesi ibadah haji.

Selama waktu menunggu biasanya jama’ah mengisi waktu dengan beberapa kali melaksanakan umrah tanpa memperhatikan kesehatan dan kondisi fisik Tak jarang meraka kelelahan. Pihak kementerian agama RI tidak melarang melakukan umrah sunnah tapi harus di perhatikan bagi yang fisiknya kurang sehat harus memperhatikan kesehatan nya jangan sampai karena mengejar yang sunnah nanti ibadah wajib saat prosesi haji justru terlewatkan.

Saat jama’ah melaksanakan atau melakukan perjalanan ma sya’ir  jama’ah haji Indonesia berpotensi kelelahan meski sempat beristirahat dengan cukup padahal, dimana sya’ir jama’ah haji akan melakukan beberapa prosesi ibadah haji.

Mengutip info dari kementerian kesehatan bahwa angka kematian jama’ah haji meningkat setelah di ma sya’ir. Kementerian agama RI Direktur Bina Haji, Arsyad Hidayat meminta dan menghimbau untuk diatur betul semua supaya kondisi jama’ah haji asal Indonesia tetap fit dan sehat bisa menjalankan semua rukun ibadah haji.

Pada waktu pelaksanaan Tawaf Ifadah menurutnya setiap tahun bisa di pastikan bahwa suasana Ka’bah penuh dan sesak, apalagi ada orang yang sengaja mengambil tawaf ifadah  di tangal 10 Dzulhijjah. Dalam  kondisi badan lelah setelah aktivitas sebelumnya dilanjutkan tawaf ifadah sudah pasti kelelahan. Maka  kementrian agama menghimbau kepada jama’ah haji Indonesia untuk menyelesaikan prosesi di Mina sampai tanggal 11,12 atau 13 Dzulhijjah. Setelah kondisi fisik segar atau fit kuat bisa melanjutkan tawaf ifadah.

Penulis adalah  mahasiswa UIN Ar-Raniry Fakultas Ilmu Sosial dan Pemerintahan.

KABAR LAINNYA
KABAR TERKINI