TAKENGON, KABARACEHONLINE.COM: Ritual Munirin Reje di Desa Kelitu Kecamatan Bintang, Aceh Tengah membuka keseruan Festival Panen Kopi 2024. Desa dengan alam indah yang terletak di pinggir danau Lut Tawar ini menjadi desa pertama tempat penyelenggaraan Festival Panen Kopi tahun ini. Ritual Munirin Reje digelar usai pembukaan Festival Panen Kopi, Sabtu 13/7/2024.
Inisiator Panen Kopi Gayo, Hardiansyah Ay menyebutkan Festival Panen Kopi Gayo ini tahun didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, program Dana Indonesiana melalui komunitas Gayo Kultural Lab.
Festival ini telah diselenggarakan sejak tahun 2017 di Dataran Tinggi Tanah Gayo ini menyuguhkan berbagai bentuk atraksi kesenian tradisional, ritual tradisi, atraksi kopi, workshop kebun dan kopi, pasar kopi dan kuliner, permainan tradisional dan pagelaran Jazz Panen Kopi.
Sebelumnya di tahun 2023, Festival Panen Kopi berlangsung di Tiga Desa di Aceh Tengah, sementara untuk tahun ini desa penyelenggara bertambah menjadi lima desa, empat desa di Aceh Tengah dan satu desa di Bener Meriah.
Festival ini bukan hanya merupakan momen perayaan bagi masyarakat yang telah bekerja keras untuk menghasilkan biji kopi berkualitas tinggi tapi juga sebagai media pengembangan dan peningkatan kapasitas masyarakat yang diikutsertakan dalam membangun kebudayaannya melalui potensi-potensi yang mereka miliki di Desa, baik potensi kebudayaan, pertanian, pariwisata dan lainnya yang tersedia di desa.
Tak hanya Ritual Munirin Reje, ada rangkaian pertunjukan budaya dan lomba perahu dan lomba didong serta foto yang digelar di desa Kelitu dalam Festival.
Festival Panen Kopi 2024 akan digelar di di lima Desa dua Kabupaten serumpun di dataran Tinggi Gayo, yakni Aceh Tengah dan Bener Meriah. ntuk Aceh Tengah, di Desa Kelitu, (13-14 Juli 2024), Desa Bukit Sama (20-21 Juli 2024) dan Desa Blang Gele (27-28 Juli 2024) sementara untuk di Kabupaten Bener Meriah, berlangsung di Desa Delung Tue (10-11 Agustus 2024).
Ritual Munirin Reje, merupakan prosesi sakral sarat makna, Reje (Kepala Desa) Kelitu dimandikan secara adat oleh Tetuas desa.(ARS)
