Sekda Sulaimi Buka Sosialisasi Persiapan Pelaksanaan ILP Dinkes Aceh Besar

Picture of KABAR ACEH
KABAR ACEH
Sekda Aceh Besar Drs. Sulaimi M.Si membuka sosialisasi persiapan pelaksanaan ILP Dinas Kesehatan Aceh Besar di Hotel Illona Boutique, Gampong Meunasah Manyang, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Selasa, 16 Juli 2024. (Foto/MC Aceh Besar)

KOTA JANTHO, KABARACEHONLINE.COM: Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar Drs. Sulaimi M.Si membuka sosialisasi persiapan pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP) Dinas Kesehatan Aceh Besar, di Hotel Illona Boutique, Gampong Meunasah Manyang, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Selasa (16/7/2024).

Pada kesempatan itu Sekda Aceh Besar Sulaimi mengatakan, ILP adalah bagian dari kegiatan transformasi pelayanan kesehatan primer yang merupakan pilar pertama dari Transformasi Sistem Kesehatan yang digagas oleh Kemenkes RI, dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mengatasi masalah kesehatan.

Menurut Sulaimi, penerapan ILP salah satunya dilihat dari tidak adanya indikator SPM bidang kesehatan yang mencapai 100%. target SPM akan tercapai jika pelayanan kesehatan primer kuat dengan kemudahan akses kesehatan bagi masyarakat.

“Transformasi Sistem Pelayanan Kesehatan Primer bertujuan untuk terwujudnya kesehatan primer yang komprehensif dan berkualitas,” ujarnya.

Lebih lanjut Sulaimi mengatakan, perubahan paradigma dalam Puskesmas, bahwa pelayanan di Puskesmas tidak lagi berbasis hanya berdasarkan penyakit/program. “Tetapi akan dibuat suatu kluster yang diintervensi oleh semua program, sehingga pelayanan di Puskesmas akan lebih terintegrasi dan komprehensif,” ucapnya.

Sulaimi mengatakan terdapat empat kluster di Puskesmas yang meliputi kluster manajemen Puskesmas, Ibu dan Anak, usia dewasa dan lanjut usia, serta penanggulangan penyakit menular dan pelayanan lintas klaster. “Kegiatan Puskesmas akan didukung dengan adanya Posyandu Prima di setiap Desa untuk memantau kesehatan masyarakat melalui kunjungan rumah. Sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat sekaligus jejaring Puskesmas,” katanya.

Lebih lanjut, Sulaimi juga mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar dirinya senantiasa memberikan perhatian, pembinaan, penguatan dan pengawasan baik dari sisi regulasi dan alokasi anggaran agar terwujudnya Integrasi Layanan Primer di 28 Puskesmas yang ada di Wilayah Kabupaten Aceh Besar.

“Makanya kembali saya berpesan kepada Dinas Kesehatan selaku pembina teknis agar lebih pro aktif dalam melakukan sosialisasi, tentunya didukung dengan yang kompatibel dan terintegrasi,” ujarnya.
“Pendekatan baru dalam pemberian pelayanan berorientasi pada pelayanan terintegrasi berorientasi siklus hidup tidak lagi berbasis pada penyakit/program. Pendekatan baru ini akan diimplementasikan dengan cara kerja yang baru di Puskesmas dan jaringannya serta Posyandu sebagai bagian dari jejaring Puskesmas,” tambahnya.

Sulaimi menjelaskan, untuk dapat mengimplementasikan cara kerja yang baru, tenaga kesehatan Puskesmas perlu diberikan orientasi sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai siklus hidup secara terintegrasi dan melaksanakan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) secara optimal.
“Sebelum mengakhiri sambutan ini, kembali saya tegaskan kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti kegiatan ini secara serius sampai akhir, karena banyak ilmu yang akan Bapak/Ibu dapatkan dari narasumber nantinya, Sehingga dengan mudah pula kita dapat mengimplementasikan dalam penyusunan ILP di puskesmas,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar melalui Sekretaris Dinas Kesehatan Aceh Besar Neli Ulfiati, SKM MPH dalam laporannya menyampaikan, Integrasi layanan primer berfokus pada tiga hal yang pertama adalah penerapan siklus hidup, yang kedua Fokus dari integrasi layanan, dan yang ketiga memperkuat pemantauan wilayah melalui digitalisasi dan pemantauan melalui dashboard situasi kesehatan perdesa. “Pentingnya ILP sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas, dengan adanya ILP ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung,” ujarnya.

ILP merupakan transformasi sistem pelayanan kesehatan primer yang bertujuan untuk mendekatkan layanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat melalui integrasi pelayanan kesehatan primer. Layanan primer adalah layanan dasar yang dilakukan oleh puskesmas. Integrasi dilakukan ke semua program termasuk FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) lainnya.

“Pada hari ini ada 131 peserta yang akan mengikuti sosialisasi ILP ini, semoga yang hadir dalam acara ini berkesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pikiran tentang berbagai tantangan dan solusi dalam penerapan ILP di masing-masing puskesmas. Kami berharap semua puskesmas dapat segera beradaptasi dengan program ini dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya.

Sosialisasi ILP tersebut juga turut dihadiri Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab. Aceh Besar, Ketua Komisi V DPRK Kabupaten Aceh Besar, Pengurus TP-PKK Kabupaten Aceh Besar, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong, Kepala BKKBN Kabupaten Aceh Besar, Para Camat dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar, Para Kepala Bidang dan Pj Program di lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar, Para Kepala Puskesmas dalam lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar, Para Organisasi Profesi dan Para Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). (Slm)

KABAR LAINNYA
KABAR TERKINI