Pj Bupati Aceh Besar Buka Bimtek Guru Utama Revitalisai Bahasa Aceh untuk Tunas Bahasa Ibu

Picture of KABAR ACEH
KABAR ACEH
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM, Kadisdikbud Aceh Besar Bahrul Jamil SSos MSi foto bersama seusai pembukaan Bimtek Guru Utama RBD Aceh, Kabupaten Aceh Besar di Aula Dekranasda, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Senin, 22 Juli 2024. (Foto/MC Aceh Besar)

KOTA JANTHO, KABARACEHONLINE.COM: Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP, MM membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Guru Utama Revitalisasi Bahasa Aceh Untuk Tunas Bahasa Ibu di Kabupaten Aceh Besar di Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Besar, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Senin (22/7/2024).

Pada kesempatan itu Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada jajaran Balai Bahasa Provinsi Aceh yang telah memprakarsai kegiatan Bimtek Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah Aceh untuk Tunas Bahasa Ibu di Kabupaten Aceh Besar.

Iswanto mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar dirinya menyambut baik dan mendukung serta mengapresiasi program Revitalisasi Bahasa Daerah Aceh untuk tunas Bahasa Ibu di Kabupaten Aceh Besar ini.

“Program ini patut kita dukung bersama. Karena dimana seperti yang kita ketahui bersama bahwa Bahasa daerah Aceh sudah terancam punah,” ujarnya.

“Sebagian besar masyarakat kita banyak yang tidak lagi menggunakan dan mewariskan Bahasa daerahnya ke generasi berikutnya, sehingga khazanah kekayaan budaya, pemikiran dan pengetahuan akan Bahasa daerah terancam punah,” tambahnya

Iswanto berharap agar semua pihak ikut serta dalam berperan dan berkomitmen, karena menurutnya Revitalisasi ini sangat penting guna melestarikan dan mengembangkan Bahasa Aceh ditengah arus globalisasi yang semakin kuat.

Iswnato juga berharap dengan adanya kegiatan ini, semoga para peserta Bimtek yaitu para Guru utama ini nantinya dapat memperoleh bekal yang cukup untuk mengajarkan bahasa daerah Aceh kepada generasi muda dengan metode yang efektif dan menyenangkan.

“Karena tentunya para guru ini nantinya akan menjadi garda terdepan dalam upaya melestarikan Bahasa Daerah Aceh dikalangan generasi muda kita,” imbuhnya.

Sejalan dengan itu, Iswanto juga berharap kepada para guru peserta Bimtek ini untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh perhatian dan sungguh-sungguh.

“Sehingga nantinya ilmu yang diperoleh pada kesempatan ini dapat diaplikasikan di tempat tugasnya masing-masing dalam rangka melestarikan Bahasa Daerah Aceh di kalangan generasi penerus Kabupaten Aceh Besar,” tutupnya.

Sementara itu Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh Drs. Umar Solikhan M.Hum mengucapkan terimakasih kepada Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar Bahrul Jamil SSos MSi yang telah ikut andil dan meluangkan waktunya, sehingga Bimtek Revitalisasi Bahasa Daerah Aceh ini bisa berjalan dengan baik.

“Bimtek ini akan kita selenggarakan selama tiga (3) hari, dan semoga dengan dukungan dari Dinas Pendidikan dan Pemkab Aceh Besar kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan maksimal sehingga Upaya pengembangan dan pelestarian bahasa Aceh khususnya di Aceh Besar bisa sesuai dengan harapan kita semua,” ujarnya.

Umar mengatakan Bimtek ini digelar supaya bahasa daerah Aceh bisa menjadi daya hidupnya, bisa bertahan dan dapat di transmisikan dengan baik.

“Ya sungguh-sungguh kita kembangkan dan tujuannya dalam kegiatan revitalisasi bahasa daerah ini adalah untuk menggendongkan dan menggelorakan kembali semangat generasi muda untuk bahasa daerah dengan senang hati dan sukacita serta menciptakan penutur baru dan penutur aktif di generasi muda dimasa yang akan datang,” katanya.

Umar mengatakan dimasa sekarang banyak generasi muda yang tidak lagi menggunakan bahasa daerah, sehingga bahasa daerah ini mengalami penurunan pemakaiannya.

“Sebagai orang tua suatu daerah kita sudah mengalami penurunan pemakaian bahasa daerah terutama di kalangan generasi muda, Nah setelah itu dengan kegiatan ini kita berupaya menemukan tunas-tunas baru, ya anak-anak kita, kita ajak mempelajari kemudian mempertahankan dan bisa mengembangkan bahasa daerah, ujarnya.

“Tapi intinya adalah bagaimana mereka mau mengembangkan dan melestarikan bahasa itu dengan senang hati dengan tugas kita jadi harapannya nanti di sekolah-sekolah ada mata pelajaran bahasa daerah yang termuat dalam muatan lokal,” ujarnya.

Selanjutnya Umar mengatakan bahasa daerah ini sudah dimasukkan dalam kurikulum Nasional sejak tiga (3) tahun yang lalu melalui Kemendikbud Riset.

“Jadi ditahun 2024 ini Aceh Besar merupakan Kabupaten terakhir kami mengadakan Bimtek ini, sebelumnya kita gelar di Kabupaten Pidie dan Kota Banda Aceh, dan ditahun 2023 kita gelar Bimtek bahasa Gayo di Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues, dan bahasa daerah gayo juga akan dimasukkan dalam kurikulum muatan lokal,” ucapnya.

Lebih lanjut Umar mengatakan pada tahun 2023 yang lalu pihaknya mengadakan perlombaan bahasa daerah Gayo yang diikuti oleh Gayo Lues, Aceh Tengah dan Bener Meriah.

“Untuk tahun 2024 ini kita juga akan melakukan hal yang sama yaitu perlombaan bahasa daerah Aceh yang diikuti oleh Pidie, Banda Aceh dan Aceh Besar, jadi semoga Bimtek ini menjadi modal utama bagi para guru di Aceh Besar untuk memotivasi anak didiknya supaya bisa meraih juara pertama pada perlombaan bahasa daerah Aceh nantinya. Mereka akan memperlombakan baca puisi, pidato, cerpen dan berbagai lomba lainnya dalam bahasa Aceh, dan Insya Allah proses ini tidak akan mengkhianati hasilnya,” pungkasnya.

Kegiatan ini juga turut dihadiri Kadisdikbud Aceh Besar Bahrul Jamil SSos MSi, Kabid GTK Disdikbud Aceh Besar dan para Maestro serta para guru sebagai peserta. (Slm)

KABAR LAINNYA
KABAR TERKINI