Produk UMKM Aceh Besar Laris Manis di Venue PON XXI Aceh – Sumut

Picture of KABAR ACEH
KABAR ACEH
Kontingen PON XXI Aceh – Sumut belanja produk UMKM Aceh Besar di Venue Cabor Tarung Derajat, Balee Meuseuraya Aceh, Banda Aceh, Selasa. 17 September 2024. (Foto/ MC Aceh Besar)

KOTA JANTHO, KABARACEHONLINE.COM: Beragam produk Usaha Mikro Kecil Menengan (UMKM) di bawah binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Aceh Besar laris manis di venue PON XXI Aceh – Sumut.

Pekan Olahraga Nasional (PON) menjadi berkah tersendiri untuk produk UMKM. Karena setiap venue menjadi lokasi pemasaran sekaligus pameran produk kerajinan milik warga Aceh Besar.

Tampak di lokasi seputaran venue PON diperjualbelikan antara lain aneka makanan kering, seperti pisang rakit, stik renyah, keripik daun temurui, krispi citarasa, ketela kremes, kentang mustafa, dan snack kering lainnya.

Beberapa Handycraf yang dijaja juga menarik para peserta kontingen dari berbagai provinsi di Indonesia sebagai oleh-oleh dibawa pulang. Diantaranya Tas Bordir, dompet bordir, batik Malaka, bakul dan tas produk bili droe, piring pelepah pinang dan lain sebagainya.

Peserta kontingen Jawa Barat Maulidin (32) mengaku takjub dengan produk UMKM Aceh Besar yang ikut memeriahkan perhelatan PON XXI, terutama hadir pada venue-venue pertandingan. “Wah ini sangat luar biasa ya, keren-keren produknya, dari packaging udah mantap berkelas, belum lagi rasanya wuenak banget ternyata ya,” ujarnya usai mencicipi beberapa aneka cemilan keripik, Selasa (17/09/2024).

Senada dengan itu, Novida Putri (29) kontingen Sumatera Utara juga mengatakan Aceh Besar punya ragamu Handycraf yang kekinian dan dicari oleh anak zaman sekarang. “Saya baru tahu ya, di Aceh ada produk Handycraf yang kayak gini, tas dari bili ini katanya sudah pernah juara di tingkat Nasionalnya,” tanya Vida kepada Cut petugas Dekranasda Aceh Besar.

Ia mengaku bangga dengan produk dalam negeri yang sangat inovasi, maka ia mengajak para pegiat UMKM untuk terus berinovasi dan berkarya lewat handicraf karena kedepan banyak orang dan user akan beralih pada handicraf dari pada produk mesin. “Kedepan orang akan beralih kepada produk Handycraf yang ramah lingkungan, makanya saya senang sekali melihat karya tangan masyarakat Aceh Besar,” imbuhnya. (Slm)

KABAR LAINNYA
KABAR TERKINI