Bola Berjalan Mulai Populer dan Unik

Nasir Sallasa Pelatih dan Pemain Sepak Bola Berjalan. (Foto/Tangkapan TVRI)

BANDAACEH, KABARACEHONLINE.COM: Atlet sepak bola tetap bisa menjadi pemain sepak bola meski dia telah pensiun dari liga. Begitu juga para pejabat yang telah pensiun bisa berolah raga tanpa memacu jantung berlebihan.

Demikian disampaikan Nasir Sallasa Pelatih dan Pemain Sepak Bola Berjalan, Jum’at, 20 September 2024 dalam Diskusi Olah Raga yang disiarkan langsung oleh TVRI Sport mengatakan, “di Masa Soeharto selogan Memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat sering digaungkan.

Selain itu, para olahtagawan yang dulu gemar berolah raga bisa kembali berolah raga pada jenis olah raga semacam ini. Olah raga berjalan ini, tidak beradu secara fisik dan lawan tidak boleh berebut dalam mendapatkan bola.” ucapnya.

Dari pantauan awak media ini dalam sekilas tayangan. Pemain mendapat bola dapat berhenti sejenak sekitar 5 detik, untuk mengover ke temannya tanpa direbut. Demikian pula pada saat terjadi finalti, eksekutor hanya boleh mundur 1 langkah dan langsung menendang ke arah gawang lawan.

Rule terhadap olah raga ini masih terus berkembang, seiring bertambahnya club-club di seluruh Indonesia. Olah raga belum menjadi bagian dari Komite Olahraga Indonezia dan bukan ajang prestasi. Olah raga ini dimaksudkan, untuk melatih hidup sehat hingga hari tua dan jaga jantung sehat.

Dikutip dari laman google, Sepak bola berjalan atau walking football adalah varian sepak bola asosiasi yang dimainkan dengan kecepatan berjalan. Permainan ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:

Aman bagi pemain karena risiko cedera yang rendah
-Latihan sedang untuk jantung
-Mengurangi tekanan pada sendi dan otot
-Membantu menurunkan berat badan, kadar gula darah, dan kolesterol
-Memstimulasi sistem kardiovaskular

Beberapa aturan dalam sepak bola berjalan, di antaranya:
Pemain dilarang berlari, baik saat menggiring bola maupun mengejar bola
Pemain dilarang melakukan tackling (menghalangi lawan) memasuki, body charge (kontak badan), dan sliding (alah satu cara untuk mencapai base dengan meluncurkan badan).

Meskipun dimainkan dengan kecepatan berjalan, permainan ini tetap membutuhkan keterampilan seperti: Umpan akurat, Permainan posisi yang baik, Pengetahuan taktis yang kuat.

Persatuan Sepakbola Berjalan Seluruh Indonesia (Persejasi) berupaya mengenalkan olahraga ini kepada masyarakat yang berusia di atas 50 tahun. (Abdul Manaf)

KABAR LAINNYA
KABAR TERKINI
KABAR FOKUS