Pj Gubernur Safrizal Jamu Ketua LPPM dari 21 Kampus PTNBH

Picture of KABAR ACEH
KABAR ACEH
P.lj. Gubernur Aceh, Safrizal, di dampingi Sekda Aceh, Azwardi lakukan jamuan makan malam bersama Ketua/Sekretaris lembaga peneliti dan pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi negeri badan hukum di restoran pendopo Gubernur Aceh, Kamis, 26/09/2024. (Foto/ Humas Aceh)

BANDA ACEH, KABARACEHONLINE.COM: Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.S.i, menjamu makan malam para ketua dan sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dari 21 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum atau PTNBH  dari berbagai daerah di Indonesia, pada Kamis, (26/9/2024).

Dalam sambutannya, Safrizal menyambut baik para peneliti perguruan tinggi dari berbagai kampus tersebut yang hadir di Aceh guna melaksanakan rapat koordinasi. Menurutnya, para cendikiawan itu dapat lebih mengenal Aceh dengan hadir langsung di Bumi Serambi Mekkah.

Disamping itu, Safrizal juga mengungkapkan pentingnya peran peneliti terhadap pembangunan negara. Melalui penelitian dapat melahirkan inovasi baru dalam memberikan pelayanan dan pembangunan kepada masyarakat dengan lebih cepat dan biayanya lebih efisien.

“Saya juga pernah sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan  Inovasi Daerah Kemendagri, bertugas mendorong penelitian di daerah agar menemukan inovasi baru melayani masyarakat,” kata Safrizal.

Safrizal berharap, para peneliti perguruan tinggi bisa lebih kuat perannya. Ia yakin negara berpihak terhadap penelitian dengan terus meningkatkan alokasi anggaran untuk riset setiap tahunnya.

“Semoga pengalaman di Banda Aceh bisa menjadi wadah diskusi dan tukar informasi sehingga menghasilkan riset yg lebih berkualitas,” ujar Safrizal.

Sementara itu, Perwakilan Ketua Forum LPPM PTNBH Indonesia, Dadang  Sunendar, menyampaikan terima kasih atas sambutan Pj Gubernur Aceh dengan penuh keramah-tamahan.

Dadang mengatakan, skema riset yang mereka jalankan dapat menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Ke depan akan diperluas lagi, tak hanya penelitian tapi juga pengabdian masyarakat di 27 daerah terpencil di tanah air, sebab penanganan di daerah terpencil itu tak hanya bisa dilakukan Pemda, namun kita juga perlu ikut turun,” kata Dadang. []

KABAR LAINNYA