KOTA JANTHO, KABARACEHONLINE.COM: Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, secara khusus mengapresiasi perjuangan skuad PSAB U-17 yang mewakili Aceh di Piala Soeratin tahun 2024, yang dilaksanakan di Solo, Jawa Tengah.
“Terlepas dari hasil akhir yang diraih, namun perjuangan maksimal anak anak PSAB patut diacungi jempol. Mereka bertarung hingga batas kemampuan, walau takdir berkata lain, yakni gagal melaju ke babak selanjutnya,” kata Muhammad Iswanto, Minggu (15/12/2024) petang.
Hal itu diungkapkan Iswanto kepada awak media terkait tanggapannya terhadap skuad PSAB yang gagal melaju ke babak perempatfinal Piala Soeratin U-17, setelah kalah adu penalti secara dramatis, Sabtu (14/12/2024) pagi.
Menurut Iswanto, dari track pertandingan yang dilakoni oleh PSAB U-17 sejak seleksi untuk mewakili Aceh, pasukan besutan Mukhlis Nakata itu telah menunjukkan performa yang meyakinkan. Padahal saat itu tim dalam kondisi kemampuan dana yang sangat terbatas. Namun karena motivasi dan spirit bertanding yang kuat, membuat M Thafit Izwan, M Raisul Mukarram Putra Syafrizal serta M Tanzil dkk sukses melaju ke babak nasional, setelah mengandaskan Kuala Nanggroe U-17 di laga pamungks di Aceh.
“Ini perjuangan yang patut diacungi jempol, karena dalam kondisi keuangan tim yang nyaris morat marit, mereka tetap allout hingga lolos ke level nasional di Solo. Semua itu karena spirit dan motivasi yang luar biasa.” tandas Iswanto.
Sejarah mencatat, bergabung di grup A bersama DKI Jakarta, Kalsel dan Jambi, skuad muda PSAB Aceh Besar berhasil melaju ke babak 16 besar atau babak knock out dengan posisi sebagai runner up grup A di bawah Jakarta. Pasukan asuhan Al Yunirun ‘Wahyu’ itu menjajal Duta United Banten di babak knock out.
Nasib apes melanda PSAB. Tampil allout sepanjang laga dan sempat unggul 1-0 hingga menit ke-90, pasukan belia dari Bumo Seulawah Agam itu akhinya takluk lewat adu penalti, sejenak gol kontroversial di penghujung injury time untuk anak anak Banten.
Nasib apes melanda PSAB. Tampil allout sepanjang laga dan sempat unggul 1-0 hingga menit ke-90, pasukan belia dari Bumo Seulawah Agam itu akhinya takluk lewat adu penalti, sejenak gol kontroversial di penghujung injury time untuk anak anak Banten.
Nasib tragis yang nyaris sama saat bonden yang dipimpin H Mariadi ST MT selaku Plt Ketua Umum PSAB itu takluk dari Jakrta 3-2 melalui gol yang juga tercetak saat injury time. Gol kontroversial di babak knock out itu mash membekas di benak skuad Mukhlis Nakata dan Dedek Efendi itu. Namun apa boleh buat, takdir dan keberuntungan belum berpihak kepada PSAB U-17. Mereka harus pulang kampung dengan perasaan terluka.
Pj Bupati Muhammad Iswanto tetap mengapresiasi PSAB belia itu, karena menurutnya, mereka telah berjuang maksimal.
“Ini hanya keberhasilan tertunda, kita akan datang dengan kondisi lebih baik di tahun selanjutnya. Terimakasih untuk perjuangan luar biasa seluruh personil tim dan pelatih serta manajer,” kata Iswanto.
Ia berharap, Pemkab Aceh Besar ke depan di bawah pemimpin yang defeniif, nasib PSAB akan lebih baik. Oleh karena itu dibutuhkan perhatian untuk PSAB, agar bonden itu mampu menorehkan prestasi di masa mendatang. Buktinya, akibat ketiadaan dana, PSAB berangkat ke Solo dari bantuan beberpa lembaga dan personal seluruh yang difasilitasi Pj Bupati Muhammad Iswanto dan Ketua DPRK Aceh Besar Abdul Muchti AMd. Selain itu juga ada donasi masyarakat melalui Grup – grup WA yang terkumpul dana untuk menalangi keberangkatan PSAB ke Solo.
“Terimakasih atas kepedulian yang luar biasa dari semua pihak, semoga kebaikan yang diberikan , mendapat ridha Allah,” pungkas Muhammad Iswanto.
Senada dengan Pj Bupati Aceh Besar, Manajer Tim PSAB Al Yunirun “Wahyu” juga berharap pemerintah, segenap anggota DPRK, perusahaan daerah dan seluruh elemen masyarakat terus memberikan motivasi dan dukungan untuk PSAB sebagai satu-satu bonden Aceh Besar yang terus tampil di event sepkbola Indonesia.
“Terimaksih kepada para pelatih dan pemain PSAB yang telah membela Aceh dengan gagah di kancah nasional dan juga terima kasih kepada Pj Bupati, jajaran pemerintah, Ketua DPRK dan segenab anggota DPRK, PDAM Tirta Mountala, Bank Aceh Syariah Cabang Jantho serta seluruh elemen manyarakat Aceh Besar yang telah berkontribusi untuk dukungan PSAB di Piala Soeratin U-17 nasional,” demikian Wahyu yang juga mantan pemain PSAB. (Slm)