
BANDA ACEH, KABARACEHONLINE.COM: Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banda Aceh, menggelar press konferensi akhir tahun dalam rangka ungkap capaian selama tahun berjalan 2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan di BNNK Banda Aceh pada 27/12/2024 di Banda Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, kepala BNNK Banda Aceh Zahrul Bawadi S.H M.M kepada wartawan mengungkapkan keberhasilan yang telah dicapai selama tahun 2024 diantaranya keberhasilan pelaksanaan tes narkoba terhadap 1.275 orang sebagai bentuk upaya deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkoba.
Masih menurutnya, tes narkoba tersebut dilakukan dengan pemeriksaan urine. Dimana tes narkoba tersebut dilakukan terhadap kalangan aparatur sipil negara, pekerja swasta, nelayan serta masyarakat umum.
Dari 1.275 orang yang menjalani tes urine tersebut, sebanyak 16 orang di antaranya terindikasi positif narkoba. Terhadap mereka yang positif tersebut dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Terhadap mereka yang terbukti positif, dilakukan asesmen untuk mengetahui tujuan apakah mereka menggunakan narkoba atau karena disebabkan oleh efek mengonsumsi obat-obatan,” ungkapnya.
Mengutip Zahrul Bawadi yang didampingi oleh Lukmanul Hakim, S.IKom (Katim Dayamas), Ridha Firdaus, SH (Katim Pemberantasan), dan Haslinda Saleh, S.ST, MKM (Kasubbag Umum), deteksi dini narkoba melalui tes urine tahun 2024 jumlahnya meningkat dibandingkan tahun 2023 sebanyak 1.101 orang.
Menjawab Kabar Aceh terkait langkah strategis yang akan ditempuh di tahun 2025 terkait fenomena perkembangan digital dan menjamurnya platform belanja digital/online), Zahrul mengungkapkan akan memprioritaskan masalah tersebut.
“Untuk ke depan, kita akan programkan solusi untuk platform belanja online dan termasuk juga mengantisipasi kemungkinan peredaran narkotika melalui ekspedisi,” jelasnya.
Lebih jauh, beliau juga menyampaikan tidak tertutup kemungkinan akan bekerja sama dengan para ahli IT dan ahli Cyber untuk melakukan pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkotika.
Dalam kenferensi pers tersebut juga pihak BNNK menyampaikan keberhasilan telah membentuk 19 desa bebas narkoba atau yang dikenal dengan Desa Bersinar di Kota Banda Aceh.
Kehadiran desa bersinar tersebut bertujuan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba. (FIR)