BANDA ACEH, KABARACEHONLINE.COM: Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Aceh Besar, Hj Rita Mayasari, mendorong pemanfaatan pangan lokal sebagai sumber gizi dan peningkatan ekonomi keluarga.
Menurutnya, pangan lokal memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk bernilai jual tinggi apabila diolah secara kreatif.
Pangan lokal bukan hanya soal kemandirian pangan, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa menciptakan nilai ekonomi dari hasil bumi sendiri.
“Melalui kegiatan seperti ini, kita ingin menumbuhkan semangat kreativitas masyarakat dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi produk yang menarik dan bergizi,” ujarnya, saat menghadiri Pekan Kreativitas Pangan Lokal Janeng 2025 yang digelar dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia, di Banda Aceh, Selasa (14/10/2025).
Ia menjelaskan, upaya pemanfaatan pangan lokal juga sejalan dengan program nasional dalam memperkuat ketahanan pangan yakni Swasembada Pangan, serta mendorong masyarakat untuk mengonsumsi produk-produk yang sehat dan alami.
“PKK memiliki peran strategis dalam mengedukasi keluarga agar mencintai dan memanfaatkan bahan pangan lokal. Kita ingin mengajak seluruh kader dan masyarakat Aceh Besar untuk terus berinovasi, sehingga produk pangan kita bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” tuturnya.
Pekan Kreativitas Pangan Lokal Janeng 2025 tersebut juga diisi dengan pemaparan dari empat narasumber terkait pemanfaatan pangan lokal khususnya Janeng, serta menampilkan beragam produk olahan UMKM berbahan dasar lokal seperti umbi-umbian hingga aneka hasil pertanian dan kerajinan daerah lainnya.
Lebih lanjut, Ketua TP PKK Aceh Besar berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya mengoptimalkan potensi pangan lokal, baik untuk ketahanan keluarga maupun kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Kami ingin menjadikan momentum Hari Pangan Sedunia ini sebagai pengingat bahwa kedaulatan pangan dimulai dari rumah tangga. Mari kita cintai dan konsumsi hasil bumi kita sendiri,” pungkas Hj Rita Mayasari.(Slm)
