KOTA JANTHO, KABARACEHONLINE.COM: Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Besar Bahrul Jamil SSos MSi resmi menutup Pameran Pembangunan dan Expo Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Tahun 2025 sebagai penutup seluruh rangkaian Uroe Lahe (Hari Jadi) ke-69 Kabupaten Aceh Besar di Lapangan Bungoeng Jeumpa, Kota Jantho, Minggu (23/11/2025).
Penutupan tersebut menandai berakhirnya seluruh agenda Uroe Lahe yang selama beberapa hari berlangsung meriah, tertib, dan penuh partisipasi masyarakat.
Dalam sambutannya, Sekda Aceh Besar menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan rangkaian perayaan Uroe Lahe.
“Saya memberikan penghargaan setulus-tulusnya kepada semua panitia, perangkat daerah, pelaku UMKM, komunitas kreatif, dan masyarakat yang telah memberi warna pada Uroe Lahe tahun ini,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa perayaan HUT Aceh Besar tahun ini merupakan yang pertama dikemas dalam konsep Uroe Lahe, sebuah pendekatan baru yang diharapkan dapat diteruskan pada tahun-tahun berikutnya.
“Ini pengalaman pertama, dan Insya Allah konsep Uroe Lahe akan menjadi tradisi baru yang lebih hidup, lebih membumi, dan lebih mendekatkan masyarakat dengan pemerintah,” ungkapnya.
Sekda juga menyoroti Expo UMKM sebagai kegiatan yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Menurutnya, pameran tersebut memberikan ruang besar bagi pelaku usaha lokal untuk berkembang dan memperluas jejaring.
Pameran Pembangunan dan Expo UMKM ini bukan sekadar memeriahkan Uroe Lahe, tetapi menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mendukung ekonomi kerakyatan.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah yang harus terus kita dorong,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah akan melanjutkan berbagai program pendampingan dan peningkatan kapasitas bagi pelaku UMKM.
“Ke depan, kita tidak hanya memberi ruang promosi. Kita ingin memperkuat akses pelatihan, permodalan, dan teknologi agar UMKM Aceh Besar mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional,” katanya.
Pameran yang digelar sejak awal pekan diikuti instansi pemerintah, perusahaan daerah, komunitas kreatif, lembaga pendidikan, serta puluhan pelaku UMKM dari berbagai kecamatan.
Ribuan masyarakat memadati lokasi sejak hari pertama, menciptakan suasana hangat dan dinamis di setiap stand.
Untuk itu, Sekda berharap momentum Uroe Lahe dapat memperkuat kebersamaan dan menumbuhkan optimisme baru bagi pelaku UMKM.
“Semangat kebersamaan yang lahir selama Uroe Lahe harus kita jaga. Ini adalah modal sosial yang sangat berharga untuk membangun Aceh Besar yang lebih maju,” katanya.
Pada penutupan yang juga dihadiri Wakil Bupati Aceh Besar Drs H Syukri A Jalil bersama Forkopimda Aceh Besar yang berlangsung khidmat.
Wabup menyampaikan harapan agar ditutupnya rangkaian Uroe Lahe tahun ini menjadi awal baru bagi kemajuan Aceh Besar.
Pemerintah daerah juga menyerahkan penghargaan kepada stand terbaik, inovasi produk unggulan, serta pelaku UMKM paling inspiratif.
“Penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi motivasi agar pelaku UMKM terus berinovasi,” ujar Syukri.
Sementara itu, Asisten I Sekda Aceh Besar Farhan AP menyampaikan laporan pelaksanaan Uroe Lahe. Ia menjelaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan berhasil memenuhi sasaran utama yang telah ditetapkan.
“Alhamdulillah, seluruh agenda Uroe Lahe ke-69 berjalan dengan baik, tertib, dan lancar. Sasaran kita untuk membangun silaturahmi, memperkuat kekompakan masyarakat, serta menumbuhkan semangat pelestarian budaya Aceh Besar telah tercapai,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa Uroe Lahe menjadi ruang kolaborasi antara pemerintah, pelaku seni budaya, komunitas kreatif, dan pelaku UMKM.
“Kegiatan ini menjadi wadah bagi penggiat seni dan budaya untuk tampil dan menjaga tradisi. Selain itu, UMKM juga memperoleh ruang promosi dan kesempatan meningkatkan kapasitas usaha,” jelasnya.
Farhan turut merinci rangkaian kegiatan resmi, mulai dari Expo UMKM yang diikuti 69 stand, Seminar Sejarah Aceh Besar, Maulid Akbar dan Tabligh Akbar,
Pentas Seni, Jalan Santai, Permainan Rakyat, hingga layanan kesehatan dan donor darah yang mendapat sambutan luas dari masyarakat.
“Kami mencatat antusiasme masyarakat yang sangat tinggi. Partisipasi publik ini menunjukkan bahwa Uroe Lahe bukan hanya peringatan hari jadi, tetapi perayaan identitas dan kebersamaan seluruh warga Aceh Besar,” tegasnya.
Ia berharap Uroe Lahe dapat menjadi agenda tahunan yang semakin matang. “Insya Allah, pengalaman tahun ini akan menjadi dasar bagi penyelenggaraan yang lebih baik, lebih kreatif, dan lebih berdampak pada tahun-tahun mendatang,” pungkasnya.(Slm)











