Bencana di Bener Meriah; Data BPBD 29 Meninggal, 23 Hilang, 38.294 Mengungsi, 46.6111 Terisolir

REDELONG, KABARACEHONLINE.COM: Data terakhir Minggu, 30 November 2025, pukul 23. 59 WIB, dari Data BPBD Bener Meriah, korban Banjir dan longsor tercatat korban jiwa meninggal 29 orang, hilang 23 orang sementara jumlah pengungsi mencapai,  38.294 dan warga terisolir 46.611 jiwa.

‎Data tersebut juga mencatat enam kecamatan terisolir dari ibukota kabupaten, yakni kecamatan Pintu Rime Gayo,  Gajah Putih, Permata, Mesidah, Syiah Utama dan Timang Gajah. Tercatat 72 desa terisolir.

‎Terdapat 47 titik pengungsian yang tersebar di berbagai kecamatan, sementara infrastruktur yang hancur, 46 jembatan rusak, 26 lokasi jalan putus. Longsor di kabupaten penghasil kopi ini terjadi di 39 lokasi dan banjir 27 lokasi.

‎Hingga berita ini ditulis, jaringan listrik dan telpon dan internet putus, sementara warga mulai panik karena kesulitan untuk mencari kebutuhan makanan pokok, terutama beras yang sangat sulit dicari, begitu juga untuk mencari bahan bakar BBM untuk kendaraan.

‎Pihak Berwenang terus melakukan pendataan dan evakuasi dan memperbaiki akses jalan untuk menembus desa-desa terisolir.

‎Pemda Bener Meriah terlihat kelabakan menangani dampak bencana ini dan berharap respon cepat dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Aceh.

‎”Tolong bapak Presiden Prabowo, secepatnya berikan kami bantuan, mumpung cuaca sedang bagus, kami khawatir, kalau datang lagi hujan akan mempersulit warga, tolong pak presiden”ungkap Aman Adi Salah seorang warga Bener Meriah.

‎Bencana banjir dan longsor di penghujung tahun 2025 ini merupakan bencana yang paling berdampak parah di kabupaten Bener Meriah dan membutuhkan respon cepat pemerintah segera. (ARSADI LAKSAMANA)

KABAR LAINNYA
KABAR TERKINI
KABAR FOKUS