Direktorat PKPLK Kemendikdasmen Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Aceh

BANDA ACEH, KABARACEHONLINE.COM; Direktorat Pembinaan Kesetaraan dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Kemendikdasmen Republik Indonesia melalui BPMP Provinsi Aceh menyalurkan berbagai paket bantuan bagi korban banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, dan Bireuen.

Peninjauan dan penyerahan bantuan di lapangan dipimpin langsung menyerah Staf Khusus Menteri (SKM) Kemendikdasmen, Didik Suhardi, Ph.D bersama tim dari BPMP Provinsi Aceh. Banda Aceh (5/12/2025).

Bantuan yang disalurkan mencakup dua kategori besar. Pada tahap pertama, paket bantuan berupa 300 kg beras, 50 kotak mi instan, serta 100 paket perlengkapan mandi dan sanitasi, bantuan ini diserahkan di dua titik lokasi terdampak di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya. Sementara itu, kategori kedua berupa paket alat tulis dan makanan ringan dibagikan pada tiga lokasi, yaitu 300 paket di Pendopo Bupati Bireuen, 50 paket di Disdik Pidie Jaya, dan 150 paket di Kantor Bupati Pidie.

Selain bantuan logistik, Kemendikdasmen juga menyalurkan voucher bantuan biaya pendidikan. Pada Dinas Pendidikan Bireuen diserahkan dana sebesar Rp300 juta dan 2 voucher masing-masing senilai Rp20 juta. Untuk Pidie Jaya diberikan 11 voucher senilai Rp20 juta per unit, sedangkan Dinas Pendidikan Pidie juga menerima 3 voucher senilai Rp20 juta per unit sebagai dukungan pemulihan pascabencana.

Didik Suhardi, dalam laporannya, menyampaikan bahwa Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah turut mengirimkan salam hormat serta rasa duka yang mendalam terhadap seluruh korban, baik warga, guru, tenaga pendidikan, maupun siswa yang terdampak banjir dan longsor tersebut.

“Bapak Menteri menitipkan doa dan perhatian penuh bagi seluruh penyintas, terutama keluarga besar pendidikan yang mengalami kerusakan infrastruktur maupun kehilangan fasilitas belajar,” ucap Didik Suhardi.

Ia menambahkan bahwa bantuan yang diberikan diharapkan dapat menjadi penguat bagi para korban dalam melalui masa pemulihan.

“Semoga dukungan ini dapat sedikit meringankan beban masyarakat, khususnya para guru dan siswa, sehingga aktivitas pembelajaran dapat segera kembali berlangsung meski dalam kondisi sulit,” ujar Didik Suhardi.

Didik Suhardi juga menegaskan bahwa kehadiran tim Direktorat PKPLK di Aceh merupakan bentuk komitmen Kemendikdasmen dalam memastikan layanan pendidikan tetap berjalan bagi masyarakat terdampak bencana di Aceh.

“Kami akan terus memantau perkembangan kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar proses pemulihan berjalan cepat dan tepat sasaran sehingga proses pembelajaran disekolah yang berdampak dapat berjalan dengan baik,” tutupnya. []

KABAR LAINNYA
KABAR TERKINI
KABAR FOKUS