BANDA ACEH, KABARACEHONLINE.COM: PT Bumi Resources Mineral Tbk Group menyerahkan bantuan satu unit helikopter untuk proses penanggulangan bencana hidrometeorologi di Aceh. Bantuan tersebut merupakan kepeduliannya terhadap korban bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, khususnya di Tanoh Gayo.
Direktur PT Bumi Resources Mineral Tbk Group, Riki Tardo Siagian mengatakan, bantuan ini diharapkan dapat mempercepat upaya penanggulangan bencana, terutama dalam penyaluran logistik. Menurutnya, helikopter ini akan difokuskan untuk mengangkut logistik dan bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang terisolir dan sulit dijangkau melalui jalur darat.
“Helikopter ini kami sediakan untuk membantu Pemerintah Daerah mengangkut logistik ke daerah-daerah terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues,” ujar Riki Tardo Siagian saat menyerahkan secara simbolis di Posko Penanggulangan Bencana Pemerintah Aceh, Selasa, 9 Desember 2025.
Riki Tardo menjelaskan bahwa helikopter tersebut akan digunakan sebagai jembatan udara. Fokus utamanya adalah mengirimkan bantuan berupa bahan makanan pokok (seperti beras, mi instan, dan minyak goreng), selimut, obat-obatan darurat, dan tenda terpal ke lokasi terdampak.
Sementara itu, Pemerintah Aceh menyambut baik dan menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kontribusi ini. Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, mewakili Pemerintah Aceh, menyampaikan ucapan terima kasih atas respons cepat dan bantuan konkret dari PT Bumi Resources Mineral Tbk Group.
M. Nasir berharap, sinergi antara pihak swasta dan pemerintah ini dapat mempercepat proses pemulihan pascabencana serta menjamin kebutuhan dasar masyarakat di wilayah Tanoh Gayo yang terdampak dapat terpenuhi.
“Atas nama Pemerintah Aceh, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT Bumi Resources Mineral Tbk Group atas bantuan satu unit helikopter ini. Bantuan ini sangat krusial, mengingat masih banyak wilayah yang terputus aksesnya. Helikopter akan menjadi kunci untuk memastikan bantuan sampai tepat waktu,” kata M. Nasir.[]











