BANDAACEH, KABARACEHONLINE.COM: Budaya minum kopi masyarakat Aceh tidak hanya menjadi tradisi, namun juga membuka peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Hal ini yang kemudian membuat Muhammad Fadhal, 30 tahun, alumni Pesantren Modern Misbahul Ulum Lhokseumawe, berhasil meraih Juara-I BSI Aceh Muslimpreneur. Pemuda asal Krueng Geukuh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, mengembangkan UMKM ‘Bidjeh Koepi’ di tengah budaya minum kopi masyarakat Aceh.
Pemuda yang akrab di sapa Fadhal ini mulai menjalankan bisnisnya tersebut sejak Agustus 2022. Bisnis kopi ini ia beri nama ‘Bidjeh Koepi’, dengan harapan menjadi bibit baru yang membawa keberuntungan baginya dalam mengawali usaha tersebut. Ia mulai berjualan usahanya di kedai pinggir Jalan Medan-Banda Aceh, kawasan Krueng Geukuh, Aceh Utara.
Meski baru berjalan 15 bulan,Bidjeh Koepi telah menghasilkan omset perbulan yang mencapai Rp15 juta hingga Rp20 juta. Oleh karena itu Fadhal memberanikan diri mengikuti kompetisi BSI Aceh Muslimpreneur, dengan harapan dapat memperluas jangkauan bisnisnya yang sekarang. Baik itu dengan bantuan fasilitas pembiayaan dari BSI maupun peluang untuk menerima investor yang tertarik dengan usahanya tersebut.
“Saya pikir awalnya kegiatan ini adalah untuk pelatihan, ternyata kompetisi mencari UMKM yang memiliki ide keterampilan menarik untuk persaingan pasar. Alhamdulillah setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya Bidjeh Koepi dapat meraih juara I Aceh Muslimpreneur kategori scale up,” ungkap Fadhal.
Fadhal tidak puas menikmati sendiri keberhasilan yang diraihnya. Anak muda ini ingin menularkan semangat entrepreneur kepada pemuda-pemuda lain di daerahnya. Ekspektasi menularkan semangat wirausaha, tentunya perlu dukungan berbagai pihak.
Sebelumnya, BSI dan beberapa pihak lainnya telah membantu usaha Fadhal. Bantuan tersebut diharapkan akan terus berlanjut, sehingga Fadhal berkesempatan merangkul pelaku-pelaku UMKM lainnya. Di tengah minimnya pertumbuhan UMKM di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, diharapkan Bidjeh Koepi mampu mendongkrak pertumbuhan UMKM di daerah tersebut.
“Saya berharap kepada BSI, saat ada menggelar acara untuk dapat mengikutsertakan kami dalam berbagai even yang digelar, dan kami bisa menjadi mitra BSI sehingga mampu mengembangkan UMKM lainnya,”ungkap Fadhal.
Sementara itu, Regional CEO BSI Aceh Wisnu Sunandar menyatakan, BSI Aceh Muslimpreneur menjadi bukti nyata keseriusan BSI dalam melahirkan lebih banyak wirausaha muda di ujung paling barat Indonesia itu untuk naik kelas.
“Kami berharap para jawara BSI Aceh Musmlimpreneur dapat menjadi inspirasi bagi para wirausaha muda lainnnya,” Pungkasnya. (*)