Bupati Aceh Besar Tegaskan Hanya Akui Forum yang Dipimpin Keuchik Aktif

Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris atau Syech Muharram saat menyampaikan sambutannya pada apel akbar dan silaturahmi camat, imum mukim dan keuckik se-Aceh Besar, di Jantho Sport City (JSC), Kota Jantho, Selasa, 15/04/2025. (Foto/MC Aceh Besar) 

KOTA JANTHO, KABARACEHONLINE.COM: Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menggelar Apel Akbar dan Silaturahmi yang dipimpin langsung oleh Bupati H. Muharram Idris atau Syech Muharram bersama Wakil Bupati Aceh Besar Drs Syukri, Selasa (15/04/2025). Kegiatan yang berlangsung di Jantho Sport City (JSC) tersebut turut dihadiri oleh para camat, imeum mukim, dan seluruh keuchik se-Kabupaten Aceh Besar.

Mengusung tema “Rapatkan Barisan, Satukan Visi Menuju Aceh Besar yang Bermarwah, Bermartabat, dan Bersyariah,” acara dimulai dengan apel gabungan di halaman JSC, dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi yang berlangsung di dalam gedung. Seluruh unsur Forkopimda serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Aceh Besar turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Syech Muharram ini menekankan pentingnya sinergi antara seluruh elemen pemerintahan hingga ke tingkat gampong. Ia menyebut peran camat, mukim, dan keuchik sebagai ujung tombak pelayanan publik yang sangat menentukan arah pembangunan daerah.

“Kita harus merapatkan barisan dan menyatukan visi agar pembangunan berjalan seragam dan tepat sasaran. Keberhasilan Aceh Besar sangat bergantung pada komitmen dan kerja nyata seluruh aparatur di tingkat gampong,” ujar Bupati Muharram.

Di hadapan seluruh peserta apel dan rapat koordinasi, Bupati Muharram juga menyampaikan pernyataan tegas terkait keberadaan Forum Keuchik. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Besar hanya mengakui forum yang pengurusnya berasal dari keuchik aktif.

“Saya selaku Bupati dan Kepala Pemerintahan Aceh Besar menyatakan sikap, bahwa hanya forum keuchik yang pengurusnya merupakan keuchik aktif yang akan diakui oleh pemerintah Aceh Besar,” tegasnya.

Menurutnya, langkah ini diambil untuk memastikan bahwa forum keuchik benar-benar menjadi wadah yang representatif bagi para keuchik atau kepala desa yang tengah menjalankan tugasnya. Forum ini diharapkan dapat menjadi ruang silaturahmi dan pertukaran informasi yang konstruktif dalam mendukung kinerja pemerintahan di tingkat gampong. (Slm)

KABAR LAINNYA
KABAR TERKINI
KABAR FOKUS