Langka! Paus Biru Muncul di Sabang, Pertanda Laut Masih Sehat

Kemunculan paus biru (Balaenoptera musculus) di perairan Sabang. (Foto/ Bashirun Nazir)

SABANG, KABARACEHONLINE.COM: Perairan Sabang kembali membuktikan keistimewaannya. Selasa (20/5/2025) pagi, seekor paus biru mamalia laut terbesar di dunia terlihat berenang di sekitar Pulau Rubiah, Iboih, Sabang. Kemunculan hewan laut raksasa ini sontak mengejutkan wisatawan dan pelaku wisata setempat.

Bagi Sabang, kedatangan paus biru adalah peristiwa langka. Selama ini, perairan di ujung barat Indonesia itu memang dikenal sebagai jalur lintasan lumba-lumba dan sesekali dikunjungi paus orca.

Namun kemunculan paus biru (Balaenoptera musculus), yang biasanya bermigrasi di perairan dalam seperti Antartika atau Samudra Hindia, menjadi pertanda kuat akan sehatnya ekosistem laut Sabang.

“Biasanya kami hanya melihat lumba-lumba atau orca. Tapi kali ini benar-benar istimewa. Paus biru terlihat jelas berenang di sekitar Iboih,” kata Bashirun Nazir, pelaku wisata dan pemandu di kawasan Iboih.

Menurut Bashirun, paus tersebut pertama kali terlihat di sekitar Pantai Gapang. Ia kemudian perlahan bergerak ke arah Pulau Rubiah dan akhirnya masuk ke kawasan Teluk Pantai Iboih. Hewan itu sesekali naik ke permukaan, memperlihatkan punggung raksasanya yang berwarna abu kebiruan.

“Momen seperti ini sangat langka. Paus biru ini mungkin tertarik naik ke permukaan karena banyaknya ikan-ikan kecil yang jadi sumber makanannya,” tambah Bashirun, yang juga mengelola akun media sosial wisata @travel_sabang dan @nzirr._.

Kejadian langka ini pun diabadikan dalam video dan foto yang ia unggah di Instagram. Dalam waktu singkat, unggahan tersebut mendapat perhatian besar dari warganet, bahkan dibagikan ulang oleh berbagai akun pariwisata nasional.

Kemunculan paus biru ini memperkuat posisi Sabang sebagai salah satu destinasi wisata bahari terbaik di Indonesia. Lautnya yang jernih, arus yang relatif stabil, serta keanekaragaman hayati yang tinggi, menjadikan Sabang sebagai rumah nyaman bagi berbagai spesies laut, termasuk mamalia besar seperti paus.

Kawasan Teluk Rubiah dan Pantai Iboih sendiri merupakan spot favorit bagi wisatawan yang ingin snorkeling atau diving. Keindahan bawah lautnya sudah lama diakui dunia, terutama karena terumbu karang yang masih alami dan ikan-ikan tropis yang beraneka warna.

“Kalau paus biru saja merasa nyaman di sini, artinya laut kita memang masih sehat,” kata Bashirun.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Sabang, Syamsurizal mengatakan, fenomena ini bisa menjadi momentum untuk mendorong pariwisata yang berkelanjutan. Sabang tidak hanya menyuguhkan keindahan alam, tetapi juga pengalaman langka bertemu langsung dengan makhluk laut raksasa.

“Ini adalah peluang besar untuk mengenalkan Sabang sebagai destinasi yang tidak hanya indah, tetapi juga punya daya tarik ekologi yang kuat. Namun tetap, kita harus jaga kelestarian lautnya,” ujarnya.

Dengan rekam jejak yang terus memperlihatkan kejutan-kejutan alam seperti ini, Sabang tak lagi hanya dikenal sebagai titik Nol Kilometer Indonesia, tapi juga sebagai surga biru bagi para penjelajah laut dunia. []

KABAR LAINNYA
KABAR TERKINI
KABAR FOKUS