KOTA JANTHO, KABARACEHONLINE.COM: Asisten I Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Aceh Besar Bidang Tata Pemerintahan, Keistimewaan, dan Kesejahteraan Rakyat, Farhan, AP, secara resmi membuka pelaksanaan kegiatan program Penguatan dan Fasilitasi Penyusunan AD/ART dan Program Kerja Komite Sekolah dalam Kabupaten Aceh Besar Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Hijrah, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Rabu (9/7/2025).
Dalam sambutannya, Farhan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para kepala sekolah dan komite yang selama ini telah bersinergi dan berkolaborasi dalam memajukan sekolah.
“Tugas komite bukan hanya mendukung secara administratif, tapi juga sebagai mitra strategis kepala sekolah untuk memastikan mutu pendidikan terus meningkat,” ujar Farhan.
Ia menekankan bahwa komite sekolah juga memiliki peran penting dalam mengawasi jalannya kebijakan di sekolah, memberikan masukan, serta menjadi penghubung antara pihak sekolah dengan wali murid dan masyarakat.
“Komite adalah partner sekolah. Bahkan bisa menjadi pengawas internal atas semua kebijakan yang disepakati. Jika peran ini berjalan optimal, kita yakin kualitas pendidikan di Aceh Besar akan jauh lebih baik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Farhan juga menyinggung pentingnya menjaga kesinambungan antara sekolah dan wali murid dalam penyusunan AD/ART dan program kerja.
“Jika memungkinkan, ke depan struktur komite sekolah perlu lebih mengutamakan keterlibatan wali murid agar aspirasi dan kebutuhan peserta didik bisa lebih terakomodir,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Farhan juga mengingatkan tentang pentingnya pelestarian bahasa Aceh. Ia menyebutkan bahwa menurut data Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan UNESCO, bahasa Aceh terancam punah dalam waktu dua dekade ke depan.
“Mulai hari Kamis, seluruh ASN Aceh Besar kita wajibkan menggunakan bahasa Aceh dalam berkomunikasi. Kita harap di sekolah pun demikian, agar anak-anak tidak kehilangan jati diri budayanya,” kata Farhan.
Ia menambahkan, “Kita melihat hari ini bukan hanya anak-anak, tapi juga para ibu rumah tangga yang sudah mulai meninggalkan bahasa Aceh. Ini harus menjadi perhatian serius kita bersama.”
Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh Besar, Prof. Mustanir Yahya, M.Sc., dalam laporannya menegaskan pentingnya membangun sinergi antara kepala sekolah dan komite untuk kemajuan pendidikan.
“Komite yang aktif dan terorganisir akan sangat membantu sekolah dalam perencanaan dan evaluasi program. Penyusunan AD/ART ini menjadi fondasi bagi tata kelola komite yang kuat dan akuntabel,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Drs. Hamdani, menyampaikan bahwa kehadiran kepala sekolah dan komite ibarat dua keping emas yang saling melengkapi.
“Jika keduanya solid dan berkomitmen, maka perubahan besar dalam dunia pendidikan di Aceh Besar bisa kita wujudkan bersama,” katanya.
Mengusung tema “Merajut Sinergitas Dalam Membangun Generasi Emas Aceh Besar”, kegiatan ini diikuti oleh 90 peserta yang terdiri dari 45 kepala sekolah dan 45 anggota komite. Para peserta mendapatkan fasilitasi dalam menyusun AD/ART dan program kerja sebagai pedoman operasional dalam menjalankan fungsi komite secara optimal. (Slm)