ACEH UTARA, KABARACEHONLINE.COM: Langit perlah menua, perlahan gelap merambat saat Ketua TP PKK Aceh Marlina Muzakir, bersama Staf Ahli TP PKK Aceh Mukarramah Fadhlullah, serta influencer Cut Bul, mengantarkan bantuan ke Meunasah Gampong Paya Rubek Kecamatan Sawang, Senin (22/12/2025) malam.
Kak Na dan rombongan menyeberangi Krueng Sawang yang telah berubah alurnya. Alur lama telah berubah menjadi timbunan pasir dan batu. Sementara alur yang baru tercipta sebelumnya merupakan kebun warga yang digerus kencangnya terjangan bandang.
“Di Meunasah Gampong Paya Rubeki ini, sebanyak 85 Kepala Keluarga dari Gampong Lhok Gunci mengungsi karena rumah-rumah mereka hilang tak berbekas digerus derasnya bandang. Kini rumah mereka telah berubah menjadi alur sungai baru,” ujar perempuan yang akrab disapa Kak Na itu, usai meninjau langsung dampak banjir bandang di Lhok Gunci.
“Berdasarkan penuturan warga, sebelumnya rumah mereka berjarak antara 70 hingga 150 meter dari bibir sungai, namun kini hilang tak berbekas. Bahkan beberapa pusara juga tergerus bandang. Ada beberapa pusara yang telah direlokasi karena telah terbongkar,” imbuh Kak Na.
Di posko pengungsian, Kak Na sempat berdialog dengan warga Lhok Gunci serta bercanda dan menghibur anak-anak di lokasi pengungsian.
Istri Gubernur Aceh itu sedikit bahagia karena di posko ada petugas kesehatan yang berjaga. Pada kesempatan tersebut, Kak Na berpesan pada para petugas kesehatan untuk memberi perhatian lebih pada kelompok rentan, seperti lansia, anak-anak dan Ibu hamil dan menyusui.
“Pastikan stok obat cukup, jika ada stok yang menipis segera buat daftarnya dan serahkan ke petugas posko utama, agar segera dipenuhi jenis obat yang dibutuhkan,” kata Kak Na berpesan.
Di posko, Kak Na juga sempat berdialog dengan Yusri (39 tahun) salah seorang warga Gampong Lhok Gunci yang sempat menyelamatkan sebanyak 26 warga Gampongnya.
“Saya sempat terpisah beberapa meter dengan anak saya yang masih bayi dan balita karena terjangan air sangat deras. Banjir bandang datang sekitar pukul 4.00 dini hari. Alhamdulillah, seluruh keluarga saya berhasil saya selamatkan .eski SE kecil sempat meminjam air banjir,” ungkap Yusri.
“Saat hari mulai terang, air semakin tinggi dan rumah dan tapak rumh saya pun telah hilang. Saya mencoba menyisir lokasi semampu saya untuk melihat dan mencoba memberi pertolongan kepada warga yang terjebak. Alhamdulillah, 26 orang berhasil kami evakuasi,” sambung Yusri.
Kak Na dan Staf Ahli TP PKK Aceh hanya bisa mengernyitkan dahi, mimik wajahnya gusar, mendengarkan perjuangan Yusri menyelamatkan keluarga dan puluhan warga gampungnya.
Seperti biasa, sebelum meninggalkan posko pasca menyalurkan bantuan, Kak bersama Staf Ahli TP PKK Aceh, membagikan biskuit dan susu kepada anak-anak di posko pengungsian. []











