KABARACEHONLINE, TAKENGON: Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Tengah yang di komandoi langsung oleh Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar, melakukan inspeksi ke sejumlah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di kabupaten tersebut, Jum’at (10/07/2020).
Kunjungan yang dilakukan sejak pagi hingga menjelang sore itu, dilakukan dalam rangka memastikan semua persiapan dan persyaratan telah dilengkapi oleh sekolah setingkat SMA/ SMK/ MA sederajat yang akan memasuki Tahun Ajaran Baru 2020-2021 yang dimulai pada Senin, 13 Juli 2020 mendatang.
Didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Bappeda serta awak media, Bupati Aceh Tengah memeriksa satu persatu sarana dan fasilitas yang wajib dipersiapkan oleh sekolah seperti tempat cuci tangan, thermogun, dan pengaturan posisi duduk atau kapasitas kelas (rombel).
Selain itu, dia juga menekankan aturan yang harus dilakukan sekolah dalam hal kewajiban menggunakan masker di lingkungan sekolah, tidak membuka kantin sekolah, serta pengetatan akses keluar masuk sekolah. Dan yang tidak kalah penting, bagi siswa yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka harus memiliki surat pernyataan orang tua.
Pada kesempatan itu, Shabela mengajak semua pihak untuk dengan sungguh-sungguh mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah, agar pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka mendatang dapat produktif dan aman covid-19.
“Pemeriksaan ini sengaja kami lakukan untuk memastikan semua aman dan telah terpenuhi protokol kesehatan sebelum kegiatan sekolah dimulai”, tutur Shabela.
Karena menurutnya kesehatan dan keselamatan guru, siswa, keluarga dan masyarakat adalah prioritas yang paling utama dalam menyongsong fase new normal ini.
“Tenaga pendidik dan anak didik nantinya harus benar-benar mematuhi protokuler kesehatan dan proses belajar mengajar di fase new normal ini”, tambahnya.
Adapun sekolah-sekolah yang disambangi oleh Bupati dan Tim Gugus Tugas pada hari itu yakni MAN 1 Takengon, SMAN 17 Takengon di Bies, SMKN 2 Takengon di Pegasing, SMAN 11 Takengon di Atu Lintang, SMAN 5 Takengon di Jagong Jeget dan MAS Al Huda di Jagong Jeget.
Ditemukan hampir seluruh sekolah yang dikunjungi telah melakukan persiapan menyambut tahun ajaran baru dengan mengedepankan protokol kesehatan.
“Jika syarat dan ketentuan yang diatur oleh pemerintah tidak bisa dipenuhi, maka tidak boleh dilakukan belajar tatap muka”, tegas Shabela. (REL).