PT. GGP Tawarkan Investasi Agro Industri ‘Pisang Ambon’ kepada Bener Meriah

Picture of KABAR ACEH
KABAR ACEH
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, bersama Bupati Bener Meriah, Tgk Syarkawi mengikuti pertemuan dengan tim dari Kemenko Perekonomian di Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh, Sabtu (19/12/2020).

KABARACEH, BANDA ACEH: PT. Great Giant Pineapple (GGP) perusahaan Agro Industri yang bergerak dalam bidang perkebunan dan pengalengan nanas, asal Lampung Tengah menawarkan investasi bidang agribisnis di Kabupaten Bener Meriah. Rencananya mereka akan mengembangkan pisang jenis cavendish atau biasa dikenal dengan pisang Ambon Putih untuk dikembangbiakkan di daerah dingin tersebut.

Hal itu diutarakan Corporate Affairs Director PT. GGP Welly Soegiono dalam audiensi yang difasilitasi oleh Kemenko Perekonomian RI kepada Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Meuligoe Gubernur Aceh, Sabtu (19/12/2020).

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Asisten Deputy Pengembangan Agribisnis Holtikultural Kemenko Perekonomian RI Yuli Sri Wilanti, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh T Ahmad Dadek, Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh Safuadi, dan Bupati Kabupaten Bener Meriah H Sarkawi.

Welly mengatakan, PT. GGP sudah melakukan demontration plot atau penyuluhan pertanian kepada petani setempat terkait tanaman komoditas buah tropis yang sangat populer di dunia karena bernutrisi tinggi dan rasanya yang enak.

Pisang Cavendish dalam dunia agrikultur modern banyak dikembangbiakkan menggunakan metode kultur jaringan. Di Kabupaten Bener Meriah sendiri saat ini pisang cavendish tersebut sudah berhasil dikembangkan di lahan seluas 3,5 hektar. Ia menargetkan pengembangan pisang tersebut akan terus diperluas hingga 300 hektare

Welly mengatakan, tingkat keberhasilan dari pisang jenis ini cukup tinggi, sebab peminat pisang jenis ini sangat banyak di gemari di dunia. Pengembangan pisang cavendish akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan petani. Sehingga akan mampu meningkatkan pendapatan negara melalui ekspor.

Maka itu, PT. GGP dan Pemerintah Kabupaten Bener Meriah sangat berkomitmen untuk mengembangkan pisang jenis ini hingga 300 hektar, dengan menargetkan pasar ekspor ke Timur Tengah.

“Kami akan bertahap dan perlahan-lahan dalam mengembangkan ini, sambil mencari pasar besar di luar Negeri, dan berhasil menarik minat petani setempat untuk ikut serta, sehingga telah siap 30 hektar lahan untuk ditanami,” kata Welly.

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengaku sangat mendukung pengembangan pisang tersebut. Menurut hasil yang terlihat pengembangan pisang jenis tersebut sudah terbukti berhasil

“Saya sangat senang dengan wacana pengembangan agribisnis ini. Sebagai Gubernur saya yakin pengembangan ini berjalan dengan lancar, dan mampu mengangkat martabat petani di sana,” ujarnya.

Pertemuan itu, dilaksanakan dengan tertib menerapkan protokol kesehatan, yakni mewajibkan setiap tamu undangan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, sebagai upaya mencegah penularan covid-19.(RD)

KABAR LAINNYA
KABAR TERKINI