Wakil Bupati Bener Meriah Terima Kunjungan Dari Pihak Kementrian Koperasi dan UMKM RI



KABARACEH, REDELONG: Wakil Bupati Bener Meriah Dailami menerima kunjungan sekaligus melaksanakan pertemuan dengan perwakilan Kementerian Kopelrasi dan UMKM Republik Indonesia di ruang kerja Wabup, Kamis (18-03-2021).

Adapun perwakilan Kementerian Koprasi dan UMKM Republik Indonesia yang hadir di Kabupaten Bener Meriah adalah jajaran dari Asisten Deputi Pengembangan Kawasan dan Ratna Indri Yasti, dan Purworaharjo.

Wakil Bupati Dailami saat itu didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Drh. Sofyan, dan Asisten Administrasi Umum Armansyah. S.E,. MM, Kadis Koprasi dan UKM Ir. Abadi serta Kepala Bagian Protokol. Komunikasi Pimpinan Ruslan Ramadhan, S.STP.

Pertemuan saat itu membahas terkait pengembangan rumah produksi kopi sebagai sarana pengolahan kopi dari hulu ke hilir. Rencanannya Kementerian Koprasi dan UMKM Republik Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bener Meriah akan membangun gudang serta alat pengolahan kopi di Tahun 2022 nanti.

Sementara itu, pihak Kementerian Koprasi dan UMKM RI menyampaikan di Tahun 2021 pihaknya akan terlebih dahulu menyalurkan bantuan alat produksi, dan di Tahun 2022 baru bantuan gedung.

Dalam pertemuan itu Wakil Bupati Bener Meriah Dailami mengharapkan, rencana tersebut dapat segera terealisasi baik terkait bantuan alat di Tahun 2021 dan bantuan gedung di Tahun 2022. Kata Dailami lagi, Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah bersedia memfasilitasi pelaksanaan program yang dimaksud.

Kata Wabup Dailami, keseriusan Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah dalam mensukseskan program pengembangan rumah produksi kopi ditunjukan dengan telah disediakannya lahan tanah untuk pembangunan gedung yang dimaksud.

Lebih jauh disampaikan orang nomor dua di Kabupaten Bener Meriah itu, tujuan program pengembangan rumah produksi kopi semata-mata untuk masyarakat Bener Meriah, dengan adanya pengembangan rumah produksi kopi ini akan membantu para pelaku UKM di negeri diatas awan tersebut.

Diahir pertemuan, Wakil Bupati Bener Meriah menyampaikan kepada pihak Kementerian Koprasi dan UMKM Republik Indonesia yang hadir saat itu, bantuan alat produksi yang nantinya diberikan lebih mengarah ke alat packing atau kemasan seperti sachet. Karena mengingat untuk kemasan berskala besar sudah banyak dilakukan, tapi kata Dailami kemasan berbentuk sachet untuk penyebaran secara luas di pasar lebih luas untuk diutamakan.

“sudah saatnya para pelaku UKM naik kelas ke level bisnis yang lebih tinggi. Tidak hanya industry pabrikan saja yang bisa mengemas produk dengan kemasan menarik, dengan adanya alat yang seperti yang kita harapkan dari Kementerian Koprasi dan UMKM RI, para pelaku UKM juga bisa membuat kemasan produk yang menarik apabila sudah ada mesin pengemasan otomatis untuk skala industry kecil menengah,”demikian Wakil Bupati Bener Meriah Dailami.( REL)

KABAR LAINNYA
KABAR TERKINI
KABAR FOKUS