Mulai Direalisasikan, Program 2 hektar per KK, di Aceh Tengah Seleksi Calon Penerima

KABAR ACEH, TAKENGON: Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar mulai realisasiakan Program pembagian lahan 2 hektare per KK. Pendaftaran tahap pertama bagi calon petani penerima lahan, telah dilakukan 1 Oktober 2020 sampai 14 Oktober 2020. Untuk realisasi tahap pertama tahun ini pihaknya telah mempersiapkan lahan seluas 100 hektare. 

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah, Nasrun Liwanza, menyebutkan program ini sudah mulai berjalan. “Ini program pecahan KK untuk keluarga baru. Kalau dulu dikatakan 2 hektare per KK, tapi ini mungkin dengan banyaknya peminat dan keterbatasan lahan serta masukan dari desa, ini kalau bisa 1 hektare saja per KK,”jelasnya kepada awak media di Takengon.  

Read More

Lokasi lahan, 50 hektare di Kampung Kute Keramil Kecamatan Linge dan 50 hektare lagi di Kampung Semelit Kecamatan Ketol. Disebabkan terbatasnya anggaran, tahun ini hanya 100 hektare dulu yang kita penuhi, di Kute Keramil itu pengembangan kopi Arabica Gayo sedangkan Semelit dikembangkan tanaman pinang. dengan kecocokan masing-masing lahan.

Petani penerima lahan nantinya hanya tinggal melakukan perawatan.  lahan yang diberikan telah siap sebagai lahan perkebunan baru dengan tanaman di dalamnya. Petani nantinya tergabung dalam sebuah kelompok tani di bawah binaan langsung Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah dan didampingi dan di dukung dengan tanaman muda atau holtikultura, sayur-sayuran.

Para pendaftar melewati proses seleksi berdasarka persyaratan yang ditentukan yakni usia maksimum 35 tahun, usia pernikahan 2 tahun. Kemudian bagi yang memenuhi syarat-syarat itu, syarat administrasi namanya, akan diseleksi lagi dengan wawancara oleh psikolog.

“Jadi ini memang kita batasi, kita juga akan mengutamakan dulu penduduk yang memang menetap di desa itu, desa pemilik lahan ini, tapi tetap sesuai kriteria. Mungkin setengahnya, baru selebihnya kita berikan kepada orang dari luar desa itu,” jelasnya.

Bupati Shabela, beberapa waktu lalu, mengatakan realisasi program 2 hektar per KK dilakukan dengan matang dan melalui berbagai tahapan dan matang.  Supaya, program ini nantinya benar-benar bermanfaat untuk masyarakat.  

Shabela menerangkan, untuk banyak hal yang sudah dilakukan pihaknya untuk merealisasikan program ini. Termasuk mempersiapkan siapa saja yang berhak mendapatkannya. Ada tahapan, ada seleksi, ada proses untuk mendapatkanya.

Harapannya, mereka yang nantinya warga ditempatkan  benar-benar adalah yang benar-benar ingin hidup dari pertanian dan menetap disana.

Program 2 hektar per KK adalah program yang selama ini dinanti-nantikan dari pemerintahan Shabela. Belakangan program ini kian dipertanyakan apakah terrealisasi atau tidak.  Dengan mulai terealisasinya program ini telah, Shabela telah menjawabnya, setidaknya untuk 100 Hektare tahap pertama, tinggal menunggu tahap berikutnya.(ARS)

Related posts